BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Langkah Jonatan Christie di Japan Open 2025 harus terhenti lebih cepat dari yang diharapkan. Harapan publik Indonesia untuk melihatnya bersinar kembali pupus saat ia kalah dua gim langsung dari wakil tuan rumah, Kenta Nishimoto, dengan skor mencolok 13-21 dan 12-21 pada babak pertama.
Bukan hanya kekalahan, tapi cara Jonatan tumbang yang menyisakan tanda tanya besar. Ia terlihat kehilangan kendali permainan sejak awal laga, dan nyaris tidak mampu mengimbangi pola main Nishimoto yang sabar dan konsisten.
Dalam keterangannya usai laga, Jonatan tak menampik bahwa ia bermain di bawah standar.
“Persiapan saya sebenarnya sudah baik, kondisi fisik juga mendukung. Tapi di lapangan, saya terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri. Harusnya bisa lebih sabar, lebih tenang saat menghadapi lawan seperti Nishimoto,” ujar Jonatan kepada awak media.
Baca Juga:
Anthony Ginting Siap Comeback di Japan Open 2025
Kekalahan ini semakin memperpanjang rentetan performa tak konsisten Jonatan di level elite. Setelah gagal bersinar di Indonesia Open 2025, kini ia kembali tersingkir cepat di turnamen level Super 750.
Jonatan mengakui bahwa kekalahan ini menjadi bahan evaluasi besar. Namun ia juga menegaskan tak ingin terlarut dalam kekecewaan.
“Saya mau segera bangkit. Tidak bisa terlalu lama tenggelam dalam satu kekalahan,” tambahnya.
Meski begitu, bagi banyak pengamat, performa Jojo sapaan akrabnya mulai mengkhawatirkan. Setelah beberapa tahun menjadi tulang punggung tunggal putra Indonesia, kini posisinya mulai tergeser oleh pemain muda seperti Christian Adinata dan Alwi Farhan yang mulai unjuk gigi.
Jika tidak segera menemukan kembali ritme terbaiknya, kekalahan di Japan Open ini bisa jadi lebih dari sekadar hasil buruk bisa menjadi sinyal peringatan dalam kariernya.
(Budis)