BANDUNG,TM.ID: Gerakan telunjuk kanan Anies Baswedan saat Debat Capres 2024 ternyata mempunyai arti tersendiri.
Anies Baswedan, Mantan Rektor Universitas Paramadina itu dinilai telah memahami kekuatan bahasa tubuh dalam komunikasi efektif.
Pada Debat Capres 2024, ia secara konsisten menggunakan jari telunjuknya sebagai alat untuk memperkuat pernyataannya.
Dalam setiap kesempatan, Anies cukup sering menggunakan telunjuknya saat menjawab pertanyaan terkait dengan gagasan pelayanan publik, penegakan hukum, dan peningkatan demokrasi.
Terkait penggunaan telunjuk, seorang pakar bahasa tubuh, Dr. Carol Kinsey Goman telah melakukan penelitiannya yang dituangkan dalam karya tulis The Nonverbal Advantage: Secrets and Science of Body Language at Work dan The Silent Language of Leaders.
Gerakan tangan, kata Carol Kinsey, merupakan aspek komunikasi yang sangat kuat.
“Gerakan tangan merupakan aspek komunikasi yang sangat kuat, baik dari sisi pembicara maupun pendengar,” papar Dr. Carol Kinsey Goman, seperti dilansir Liputan6.
Namun, secara umum mengangkat telunjuk kanan saat berbicara biasanya menunjukkan bahwa seseorang sedang mencoba membuat poin atau menekankan sesuatu.
Ini bisa menunjukkan bahwa mereka merasa yakin dan percaya diri tentang apa yang mereka katakan.
Anies Baswedan menggarisbawahi bahwa negara seharusnya tidak mengatur pikiran atau perasaan rakyat. Sebaliknya, tindakan yang perlu diatur.
Pernyataan ini, disertai dengan gerakan jari telunjuk, memberikan kesan kuat dan meyakinkan.
“Ada ruang kebebasan dari rakyat untuk menyampaikan pendapatnya, jadi negara harus sadar negara bukan mengatur pikiran, bukan mengatur perasaan, melainkan mengatur tindakan,” kata Anies sambil menunjukkan jari telunjuk kanannya.
Debat Pertama dan Tema Utama
Debat pertama capres, yang diselenggarakan oleh KPU, mengusung tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik, penanganan disinformasi, dan kerukunan warga. Anies Baswedan memainkan peran kunci dalam membahas poin-poin ini.
Anies menekankan pentingnya peningkatan pelayanan publik, menciptakan ruang bagi rakyat untuk menyuarakan pendapat, dan menjunjung tinggi prinsip demokrasi.
Semua ini tercermin dalam bahasa tubuhnya yang khas, terutama penggunaan jari telunjuk.
BACA JUGA : Ganjar Soroti Pelanggaran HAM di Debat Pertama
Dinamika Pilpres 2024
KPU RI telah menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. (nomor urut 3).
Persaingan ketat dan dinamika politik membuat debat pertama menjadi penting untuk membentuk pandangan publik.
Dalam konteks ini, peran Anies Baswedan di debat pertama memegang peranan penting dalam membentuk persepsi dan dukungan publik.
Bahasa tubuhnya yang meyakinkan, khususnya penggunaan jari telunjuk, memberikan citra kepemimpinan yang kuat dan berkomitmen.
(Hafidah/Aak)