BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pihak Kepolisian Malaysia menangkap 355 orang terkait kasus pelecehan anak di panti asuhan yang dikelola oleh GISB. Lebih dari 400 anak diselamatkan dari panti asuhan yang diduga terlibat dalam pelecehan.
Polisi Malaysia mengatakan pada hari Sabtu (21/9/2024), 355 orang yang ditangkap termasuk di dalamnya guru agama dan pengasuh. GISB, atau Global Ikhwan Service and Business, menjadi pusat penyelidikan ini.
Kelompok ini telah lama kontroversial karena terkait dengan sekte Al-Arqam yang dilarang oleh pemerintah pada 1994. Nasiruddin Ali, pemimpin GISB, ditangkap bersama 30 anggota kelompoknya sebelumnya.
Polisi melakukan penggerebekan di beberapa lokasi, termasuk panti amal, bisnis, dan sekolah agama. Sebanyak 96 akun bank terkait GISB juga telah dibekukan dengan nilai sekitar US$124.000 (1,8 miliar rupiah), melansir dari South China Morning Post.
Selain itu, polisi juga menyita delapan kendaraan milik kelompok tersebut. Awalnya, GISB membantah mengelola panti asuhan yang digeledah di Selangor dan Negeri Sembilan.
Namun, dalam video yang dirilis, Nasiruddin mengakui adanya satu atau dua kasus sodomi. ia juga membantah tuduhan pelecehan yang meluas di tempat penampungan tersebut.
BACA JUGA: Bule di Bali Diduga Lakukan Sekte Sesat, Imigrasi Ungkap Hal Ini
Sementara itu, pemeriksaan medis menunjukkan setidaknya 13 anak menjadi korban pelecehan seksual. Adanya kasus ini memicu kekhawatiran tentang regulasi fasilitas perawatan anak di Malaysia.
Sebanyak 402 anak yang diselamatkan di panti asuhan adalah anak-anak dari anggota GISB. Polisi masih menyelidiki lebih dalam mengenai kasus pelecehan yang melibatkan kelompok ini.
(Usk)