BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Jawa Barat Dadan Hidayat mengungkapkan, masa panen beras di sebagian wilayah Jabar mengalami kemunduran karena terdampak Elnino.
Menurut Dadan, bulan Februari merupakan masa panen serentak di Jabar yang biasanya mencapai 443.000 hektare. Namun, kata Dadan untuk tahun 2024, hasil panen beras di Jabar sangat timpang jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kita hanya panen 175.000 hektare, sekarang,” ujar Dadan di Bandung, Senin (20/4/2024).
Dadan memprediksi, akibat terdampak Elnino masa panen beras di Jabar mengalami kemunduran dan baru memasuki masa panen setelah bulan April.
“Jadi Bergeser, fenomena el nino berpengaruh pada masa tanam di Jawa Barat,” katanya.
BACA JUGA: Sikapi Kenaikan Harga Beras, Bey: Perlu Strategi dan Inovasi
Dadan juga mengatakan, saat ini, yang seharusnya puncak musim hujan, namun pada kenyataannya hujan tidak merata, jadi masa tanam di tiap daerah tidak serempak.
“Kebiasaan orang Jawa Barat, kalau ada air tidak akan susah, airnya belum merata,” ucapnya.
Saat ini, Lanjut Dadan, DTPH dengan pemerintah pusat tengah melakukan pemetaan daerah yang bisa dibantu untuk program pompanisasi.
“Kita akan bantu dengan pompanisasi (melihat ketersediaan air). Kalau masih ada daerah aliran sungai, kita juga bantu dengan pompanisasi,” jelasnya.
Menurut Dadan, hujan yang turun saat ini masih dipengaruhi elnino karena turunnya tidak merata
“Hujannya masih belum normal, teman-teman di daerah utara di Indramayu (menanam) masih 50%, ” tukasnya.
(Budis)