Terbukti Curangi PPDB, Abdul Hadi: Akan Kami “Nol” Kan!

Penulis: aziz

Gus Ahad akan berikan sanksi efek jera
Ilustrasi - Gus Ahad. (Istimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Abdul Hadi Wijaya (Gus Ahad) menyatakan, akan memberikan sanksi efek jera kepada masyarakat yang tidak mengikuti sistem PPDB sesuai dengan aturan.

“Harus diketahui oleh masyarakat bahwa potensi untuk ada di luar sistem akan kami nol kan, kami akan minta ke kementrian dan pemerintah meng-nol kan potensi yang masuk tidak lewat sistem ” kata Gus Ahad Kepada Teropongmedia, di Bandung, Rabu (2/8/2023).

Sebelumnya, temuan di lapangan menunjukkan adanya bukti-bukti dugaan pelanggaran yang terjadi dalam berbagai tahap pelaksanaan PPDB, mulai dari pra-pelaksanaan, proses pelaksanaan, hingga pasca-pelaksanaan.

“Beberapa di antaranya meliputi manipulasi data dengan mengubah alamat domisili di kartu keluarga agar dekat dengan sekolah, pemalsuan surat keterangan tidak mampu, praktik titip menitip melalui oknum tertentu, rekayasa rombel dan praktik spelling, hingga praktik korupsi, kolusi, nepotisme, dan suap,” kata Gus Ahad.

Gus Ahad kembali mengingatkan masyarakat yang melakukan tindakan di luar sistem PPDB dengan memberinya sanksi sebagai efek jera.

Baca Juga : Banyak Kecurangan, Gus Ahad: Audit Menyeluruh Pelaksanaan PPDB di Jabar!

“Mulai tahun depan hati-hati. Kemudian setiap pelanggar, setiap ketidakjujuran karena ini pendidikan akan ada sanksi bagi pelakunya, yaitu orangtua dan bagi anak-anaknya akan dikeluarkan, ini harus ada efek jera” tegas dia.

Menurut ia, praktik ilegal yang terjadi secara rutin dan berulang dalam pelaksanaan PPDB di Jawa Barat telah menciptakan preseden buruk dan merugikan banyak pihak, terutama para siswa. Oknum di institusi publik dan masyarakat terlibat dalam praktik-praktik pelanggaran ini, dan hal ini mempengaruhi integritas dan kualitas proses penerimaan siswa baru.

“Berdasarkan berbagai pandangan, paparan, masukan, dan saran dari berbagai elemen pendidikan, terdapat rekomendasi utama yang dapat disampaikan untuk mengevaluasi pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2023,” katanya.

Gus Ahad mengungkapkan, selama berbulan-bulan melakukan survei ke berbagai titik sekolah, banyak ditemukan orangtua murid yang lantang menyuarakan bahkan membawa bukti ternyata oknum punya titipan.

“Yang seperti itu akan kita hilangkan,” tegas Gus Ahad.

Jadi segala jalur yang di luar sistem, kata dia, seperti jalur titipan harus kita hentikan kalo tidak nanti citra dari pemerintah, guru dan sekolah akan hancur.

 

(Aziz/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Manchester City
Prediksi Skor Manchester City vs Wydad Casablanca Piala Dunia Antarklub 2025
Bayern Munchen
Auckland City Dihajar Bayern Munchen 10 Gol Tanpa Balas
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

Gustiwiw Meninggal Tragis di Kamar Mandi, Polisi Ungkap Kronologinya

5

Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Headline
487281379_1075319464403975_6053229546435365057_n
Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V
Chelsea
Chelsea Bungkam LAFC 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.