Temuan Mengejutkan KPK, Ada Cek Nilainya 2 Triliun di Rumdin Syahrul Yasin Limpo

Penulis: Masnur

Syahrul Yasin Limpo mengenakan rompo oranye usai dirinya ditetapkan jadi tersangka dan di tahan. (Foto: Istimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Temuan mengejutkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinas eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

KPK mengungkapkan kalau mereka menemukan cek senilai Rp2 triliun ketika menggeledah di rumah dinas Yasin Limpo, pada tanggal 28 September 2023 lalu.

“Setelah kami cek dan konfirmasi diperoleh informasi, memang benar ada barang bukti dimaksud (cek 2 triliun),” ungkap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, dikutip Senin (16/10/2023).

BACA JUGA: KPK Dalami Dugaan Aliran Uang ke NasDem, ‘Pajeg’ Syahrul Yasin Limpo Buat Bayar Kredit dan Alphard

Kendati demikian, temuan itu mesti dan harus ditelusuri lagi oleh penyidik KPK melalui konfirmasi kepada para saksi, termasuk kepada Yasin Limpo yang sekarang sudah menjadi tersangka.

“Untuk memastikan validitas cek dimaksud, termasuk apakah ada kaitan langsung dengan pokok perkara yang sedang KPK selesaikan ini,” kata dia.

Dalam korupsi ini, KPK menetapkan Yasin Limpo sebagai tersangka. Tak hanya dia saja Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta, dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono juga menjadi tersangka.

Mereka bertiga melakukan korupsi berupa pemerasan dalam jabatan bersama-sama menyalahgunakan kekuasaan, dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan. Termasuk turut serta dalam pengadaan barang dan jasa, disertai penerimaan gratifikasi.

Khusus untuk Yasin Limpo ada dugaan dia melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

BACA JUGA: Status Tersangka Syahrul Yasin Limpo Tak Terganggu saat Polisi Usut Dugaan Kasus Pemerasan

Perlu diketahui, Syahrul Yasin Limpo sebagai menteri ketika itu memberikan titah kepada Hatta dan Kasdi untuk menarik setoran senilai USD 4.000-10.000 atau dirupiahkan Rp 62,8 juta sampai Rp 157,1 juta atau Rp15.710 per dolar AS di tanggal 11 Oktober 2023. Itu dilakukan setiap bulan dari pejabat unit eselon I dan eselon II di Kementan.

Uang itu berasal dari realisasi anggaran Kementan yang di mark up atau digelembungkan. Serta setoran dari vendor yang mendapatkan proyek.

Disebutkan juga dugaan korupsi yang dilakukan oleh kader NasDem itu terjadi di rentang waktu 2020-2023. Dari temuan sementara KPK ketiganya diduga menikmati uang haram sekitar Rp 13,9 miliar.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jaecoo J8 AWD
JAECOO Segera Luncurkan J8 AWD, SUV Tangguh Segala Medan!
Status Level II Waspada, Gunung Dukono Kembali Lontarkan Kolom Abu 1.000 Meter
Status Level II Waspada, Gunung Dukono Kembali Lontarkan Kolom Abu 1.000 Meter
Inggris U-21
Inggris U-21 Lolos ke Final Euro U-21 2025 usai Tumbangkan Belanda 2-1
Masih Bela Madrid, Luka Modric Gabung AC Milan Usai Piala Dunia Antarklub?
Masih Bela Madrid, Luka Modric Gabung AC Milan Usai Piala Dunia Antarklub?
Stefano Pioli Resmi Dipecat Klub Liga Pro Arab Saudi Al Nassr
Stefano Pioli Resmi Dipecat Klub Liga Pro Arab Saudi Al Nassr
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

5

Perkuat Kolaborasi, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Gelar Gathering Bersama Agen PERISAI
Headline
Sepupu Bintang Liverpool Resmi Gabung Persib
Sepupu Bintang Liverpool Resmi Gabung Persib
Dortmund
Dortmund Tundukkan Ulsan 1-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
Tergerus Air, Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
William Marcilio Jadi Rekrutan Asing Anyar Persib Bandung
Lewat Mobitron, William Marcilio Jadi Rekrutan Asing Anyar Persib Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.