Teliti Membeli Hewan Kurban, Waspada Terpapar Penyakit Zoonosis

Penulis: Saepul

hewan kurban zoonosis
(Dok.Pemkot Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Harus waspada memilih hewan kurban, lantaran potensi bahaya penyakit zoonosis yang perlu diwaspadai. Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Penyakit tersebut memiliki lima golongan. Bukan hanya bergejala dari hewan saja, melainkan juga bisa berdampak dan mengancam kesehatan manusia.

Hewan Kurban Bergejala Zoonosis

Pemkot Bandung Periksa Hewan Kurban Jelang Iduladha
Hewan Kurban yang diperiksa Pemkot Bandung (dok.Humas Pemkot Bandung)

BACA JUGA: Pastikan Sehat dan Layak Pemkot Bandung Periksa Hewan Kurban Jelang Iduladha

Oleh karena itu, memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat sangat penting untuk mencegah penularan penyakit.

Melansir beberapa sumber, berikut ini adalah lima penyakit zoonosis yang perlu diperhatikan:

1. Anthrax

Anthrax, juga dikenal sebagai radang paru-paru atau penyakit sapi gila, disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewani seperti daging, darah, dan kulit.

Gejala Anthrax pada Manusia:

  • Demam
  • Bisul kulit
  • Gangguan pernapasan

Penyakit ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kesehatan hewan kurban sebelum disembelih.

2. Brucellosis

Brucellosis disebabkan oleh bakteri Brucella spp. Penyakit ini dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi atau konsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi.

Gejala Brucellosis pada Manusia

  • Demam berkepanjangan
  • Sakit sendi
  • Kelelahan

Penyakit ini seringkali tidak disadari oleh banyak orang karena gejalanya yang mirip dengan flu. Penting untuk memastikan produk hewani yang dikonsumsi sudah melalui proses pasteurisasi yang benar.

3. Leptospirosis

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menular melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan kurban yang terinfeksi.

Gejala Leptospirosis pada Manusia:

  • Demam tinggi
  • Sakit kepala
  • Masalah ginjal

Penyakit ini bisa sangat serius jika tidak segera diobati. Kebersihan lingkungan sekitar hewan kurban harus dijaga dengan baik untuk mencegah kontaminasi.

4. Q Fever

Q fever adalah penyakit endemik yang disebabkan oleh bakteri Coxiella burnetii. Penyakit ini menular melalui inhalasi partikel udara yang terkontaminasi dari hewan yang terinfeksi.

Gejala Q Fever pada Manusia:

  • Demam tinggi
  • Nyeri otot
  • Pneumonia

Meskipun Q fever jarang terjadi, namun tetap penting untuk memastikan hewan kurban bebas dari infeksi.

5. Salmonellosis

Salmonellosis disebabkan oleh bakteri Salmonella. Penyakit ini menular melalui konsumsi daging atau produk hewani yang terkontaminasi.

Gejala Salmonellosis pada Manusia:

  • Diare
  • Demam
  • Kram perut

Salmonellosis dapat dicegah dengan memasak daging hingga matang sempurna dan menjaga kebersihan selama proses pengolahan daging.

Memilih Hewan yang Sehat

Untuk menghindari penyakit zoonosis, berikut beberapa tips memilih hewan kurban yang sehat:

1. Periksa Kondisi Fisik Hewan

Pastikan hewan tidak memiliki luka, bisul, atau tanda-tanda penyakit pada kulitnya. Hewan harus terlihat aktif dan lincah.

2. Perhatikan Mata dan Hidung Hewan

Mata dan hidung hewan harus bersih dan tidak mengeluarkan cairan yang mencurigakan. Mata yang jernih dan hidung yang kering adalah tanda hewan yang sehat.

3. Pastikan Hewan Memiliki Nafsu Makan yang Baik

Hewan yang sehat biasanya memiliki nafsu makan yang baik. Jika hewan terlihat lesu dan tidak tertarik pada makanan, bisa jadi hewan tersebut sedang sakit.

4. Konsultasikan dengan Dokter Hewan

Jika memungkinkan, ajak dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan sebelum membeli. Dokter hewan dapat memberikan penilaian yang lebih akurat tentang kondisi kesehatan hewan.

Kebersihan dan Kesehatan dalam Proses Kurban

Tidak hanya kesehatan hewan yang perlu diperhatikan, tetapi juga kebersihan dan kesehatan selama proses kurban sangat penting. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Cuci Tangan dengan Sabun

Selalu cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menangani hewan kurban atau dagingnya untuk mencegah penyebaran bakteri.

2. Gunakan Peralatan yang Bersih

Pastikan semua peralatan yang digunakan untuk menyembelih dan memotong daging hewan kurban dalam keadaan bersih dan disterilkan.

3. Pisahkan Bagian yang Tidak Dimakan

Pisahkan bagian tubuh hewan yang tidak dimakan seperti usus dan bagian dalam lainnya untuk mencegah kontaminasi silang dengan daging yang akan dikonsumsi.

4. Simpan Daging dengan Benar

Simpan daging dalam suhu yang sesuai dan jangan biarkan daging terpapar udara bebas terlalu lama. Penyimpanan yang tepat akan mengurangi risiko pertumbuhan bakteri pada daging.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.