Telan Biaya Rp6,1 Triliun, Bali Maritime Tourism Hub Dinilai Belum Optimal

Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) Benoa
Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) Benoa (Tangkap layar YouTube Pemprov Bali)

Bagikan

DENPASAR, TEROPONGMEDIA.ID — Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Benoa, Bali diproyeksikan menjadi kawasan terintegrasi semua sektor.

Bahkan menjadi persingahan kapal pesiar yang para penumpangnya bisa berwisata berlama-lama di BMTH Benoa ini termasuk mengunjungi beragam destinasi wisata Bali.

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron berharap, BMTH Benoa yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) nantinya tidak hanya sebagai pelabuhan penumpang kapal saja, tetapi juga sebagai pusat pariwisata.

Herman menilai, BMTH Benoa yang dibangun oleh PT Pelindo sebagai leading sector-nya, belum optimal sebagai pusat wisata.

Dalam pertemuan Komisi VI DPR RI dengan PT Pelindo dan beberapa BUMN pendukung lainnya terungkap, konsep pembangunan BMTH mengintegrasikan semua sektor dari tranportasi laut, pariwisata, kuliner, dan pusat pertunjukan.

Herman mengaku, dirinya pernah terlibat langsung pada tahap awal perencanaan BMTH Benoa empat tahun lalu.

“Dulu di sini kita ingin membangun satu kawasan terintegrasi antara kawasan yang bisa didarati oleh kapal pesiar maupun yang privat,” kata Herman dalam keterangannya kepada Parlementaria, Senin (22/4/2024).

Selain itu, di MBTH juga bisa digelar banyak pertunjukan konser. Hanya saja, PT. Pelindo membangun kawasan konser hanya untuk kapasitas 10 ribu penonton.

Itu dinilai Herman terlalu kecil. Luas areal konser harus diperluas, agar para wisatawan yang datang dengan kapal pesiar bisa berlama-lama tinggal di Bali untuk berwisata. Semua kebutuhan wisatwan juga harus terpenuhi di MBTH ini.

BACA JUGA: Bali Maritime Tourism Hub: Ada Ikon Baru di Pelabuhan Benoa, Patung Lion Fish Setinggi 32 Meter

“Kita ingin membangun sebuah kawasan yang menjadi destinasi wisata baru, tempat orang datang. Nanti mereka bisa ke mana saja (di Bali). Bukan hanya untuk mengisi bahan bakar (kapal yang berlabuh), tapi mereka menikmati keindahan alam Bali yang sudah terkenal di dunia internasional. Nah, mereka nanti bisa tinggal 10 hari atau sebulan di sini,” harap Anggota F-Partai Demokrat DPR itu.

Menurutnya, karena pembangunan proyek MBTH yang menelan biaya hingga Rp 6,1 Triliun ini menggunakan uang negara, jadi tidak perlu tanggung-tanggung membangun kawasan ini. Adapun, modal Rp6,1 Triliun tersebut sepenuhnya dikeluarkan oleh PT Pelindo.

Apalagi, lahan yang tersedia masih sangat luas. Kelak, di kawasan ini, lanjut Herman, semua fasilitas pendukung bagi para wisatawan akan terbangun. Dari fasilitas kesehatan sampai kuliner UMKM juga tersedia.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
LG Energy Solution
Batal Investasi Rp11 Triliun, LG Energy Solution Tinggalkan Indonesia, Ini Kata Pakar
Buronan triliuner
Viral! Triliuner Buka Sayembara Rp10 Juta Demi Tangkap Pria Berinisial IDP
Bunda Iffet Meninggal
Fakta Mengejutkan di Balik Kepergian Bunda Iffet, Ibu Tercinta yang Membesarkan Slank!
Ferrari 458 Spider terbakar
Susah Payah Beli Ferrari 458 Spider, Cuma Hitungan Jam Sudah Terbakar!
preman pabrik BYD subang
Masihkah Preman Ormas Gentayangan di Proyek BYD Subang? Ini Jawaban Wakil Menteri
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

5

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik
Headline
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.