Teknologi Mobil Listrik Punya Regenerative Braking, Gimana Cara Kerjanya?

mobil listrik regenerative braking
foto (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Teknologi mobil listrik yang menimbulkan sensasi engine brake seperti mobil berbahan bakar minyak (BBM), yakni bantuan tambahan perlambatan kecepatan ketika pedal gas diangkat (deselerasi).

Teknologi ini pada mobil listrik dinamakan regenerative braking dan beda dengan engine brake pada mobil BBM karena tak menggunakan enjin, ataupun rem.

Melansir beberapa sumber, Regenerative braking salah satu fitur yang unik dan efisien dalam mengoptimalkan penggunaan energi.

BACA JUGA: Mau Beli Mobil Listrik Tahun 2023? Ini Cara Gampang Cek SPKLU

Namun, perlu dicatat bahwa mekanisme regenerative braking ini dapat berbeda-beda tergantung pada merek dan model mobil listrik. misalnya saja, pada Hyundai Ioniq 5, mekanisme regenerative braking didasarkan pada konsep torsi negatif di motor elektrik.

Saat pengemudi menekan pedal gas pada mobil listrik, motor elektrik akan menggerakkan roda ke arah depan, sehingga mobil bergerak maju.

Akan tetapi, fitur regenerative braking aktif ketika pedal gas dilepas, dan saat itulah momentum laju mobil dimanfaatkan untuk mengubah motor elektrik menjadi generator.  Generator ini kemudian menghasilkan arus listrik yang digunakan untuk mengisi ulang energi baterai mobil listrik.

Perlu diketahui, bahwa pada Hyundai Ioniq 5 terdapat empat tingkatan atau level regenerative braking, mulai dari level 0 hingga 4. Level 0 berarti tingkat regenerative braking yang paling rendah, yang berarti efek perlambatan laju mobil yang dihasilkan juga kecil, dan energi yang disimpan ke baterai juga sedikit.

Di sisi lain, level 4 atau disebut sebagai i-pedal adalah tingkatan regenerative braking yang paling tinggi. Saat mode ini diaktifkan, pengemudi dapat mengerem bahkan sampai berhenti secara singkat hanya dengan mengangkat pedal gas.

Pengemudi dapat memilih level regenerative braking pada Hyundai Ioniq 5 dengan menggunakan paddle shifter yang terletak di belakang kemudi. Ini berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin, di mana paddle shifter umumnya digunakan untuk mengganti posisi gigi.

Ketika regenerative braking aktif, pengemudi akan merasakan perlambatan segera setelah pedal gas diangkat, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan energi mobil listrik.

Mekanisme regenerative braking yang berbeda pada setiap mobil listrik memberikan pengemudi pilihan untuk mengontrol sejauh mana mereka ingin memanfaatkan perlambatan regeneratif untuk mengisi baterai.

Dengan demikian, fitur ini tidak hanya memungkinkan efisiensi energi yang lebih baik, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih fleksibel dan sesuai dengan preferensi pengemudi.

 

 

(Saepul/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Fitur blokir X
Pembaruan Fitur Blok Milik X Picu Kontroversi
Anggur Shine Muscat
Tips Mencuci Anggur Agar Terhindar dari Residu
Kafe bunga
Cantiknya, 3 Kafe di Bandung yang Dikelilingi Taman Bunga
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

4

PP PERSIS Tegaskan Netral di Pilkada Kabupaten Bandung

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Sirkuit-Barcelona-Catalunya
Seri Final MotoGP 2024 Dipindah ke Sirkuit Catalunya