CIMAHI, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi memulai Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) sebagai upaya mengendalikan lonjakan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Cimahi.
Gertak PSN dipimpin langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyati dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cimahi Ifah Latifah di RW 02 Kelurahan Cibabat Kota Cimahi, Kamis (28/03/2024).
Dicky mengatakan, tujuan dilakukannya PSN ini untuk mengurangi sekaligus mengantisipasi perluasan jentik nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit DBD serta mencegahnya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Pada momen pelaksanaan Gertak PSN tersebut, Dicky mengingatkan warga agar terus melaksanakan kegiatan PSN secara rutin, mengingat Kota Cimahi merupakan salah satu wilayah endemis DBD di Provinsi Jawa Barat.
Kasus DBD di Kota Cimahi pada tahun 2023 sebanyak 350 kasus dan 1 kasus kematian. Sementara itu pada tahun 2024 ini terjadi lonjakan kasus DBD yang cukup tinggi, tercatat sepanjang bulan januari sampai maret tahun 2024 ini sudah ada 313 kasus DBD yang tersebar di seluruh kelurahan Kota Cimahi.
“Sekarang kita semua serentak di hari kamis ini melakukan pemberantasan sarang nyamuk, kita lakukan di 15 Kelurahan melibatkan TP.PKK, kader-kader posyandu, kader-kader kelurahan, RT, RW juga dari Dinkes, Perguruan Tinggi dsb. Semua ini bagian dari upaya ikhtiar kita untuk menyikapi wabah DBD yang terjadi sekarang, diseluruh daerah termasuk di Kota Cimahi,” ungkap Dicky kepada awak media.
Dicky mengatakan, meskipun Rumah Sakit saat ini sudah penuh termasuk RSUD Cibabat, namun kondisi saat ini semua masih bisa diatasi dan untuk persedian obat-obatan dan darah dirasa aman.
Kepala Dinas Kesehatan Cimahi Mulyati menambahkan, kepedulian masyarakat terhadap kesehatan lingkungan merupakan hal yang sangat penting dalam pengendalian DBD.
BACA JUGA: Bey Pastikan Warga Terdampak Longsor Cipongkor KBB Dapatkan Santunan
“Yang paling penting adalah bagaimana masyarakat menyadari bahwa pentingnya pemberantasan sarang nyamuk yang ada dilingkungnnya, jadi harus menjadi sebuah kesadaran bagi masyarakat itu sendiri, satu minggu satu kali dibersihkan kamar mandinya 3M plus,”terangnya.
Upaya pengendalian DBD bertumpu pada 7 kegiatan pokok yang tertuang dalam Kepmenkes nomor 581/Menkes/SK/VII/1992 tentang Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Prioritas utama di tekankan pada upaya pencegahan melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat yaitu gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), penatalaksanaan penderita DBD dengan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu.
“Pemperkuat surveilans epidemiologi dan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa DBD, serta memperkuat kapasitas SDM,”papar dia
Berdasarkan kebijakan tersebut, Dinas Kesehatan Kota Cimahi terus melakukan upaya penanggulangan DBD seperti Whatsapp grup Puskesmas dan Rumah Sakit untuk mempercepat koordinasi dan pelaporan kasus, GERTAK PSN oleh SKPD sesuai binwil di tiap Kelurahan, lingkungan sekolah, lingkungan masjid, serta ditempat umum lainnya.
Kemudian, pemberian Larvasida untuk tiap Puskesmas se-Kota Cimahi agar bisa menekan jentik nyamuk Aedes, membuat video imbauan DBD, imbauan sekolah-sekolah melalui Zoom Meeting agar siswa melakukam pemeriksaan jentik secara berkala di rumah.
“Imbauan ke dewan masjid untuk mengajak PSN disetiap khutbah, On air radio iklan layanan masyarakat tentang himbauan DBD, kegiatan Gerakan Serentak juga kegiatan Fogging di setiap lokus DBD,” katanya.
(Tri/Dist)