Tegas, Pemprov NTB Tolak Beras Impor!

Penulis: distopia

Bulog Teken Kontrak Impor Beras dari 4 Negara 1 Juta Ton
Ilustrasi-Bulog Teken Kontrak Impor Beras dari 4 Negara 1 Juta Ton (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

MATARAM,TM.ID: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) akan menutup kran masuk alias menolak beras impor ke wilayah itu seiring rencana pemerintah yang akan mengimpor dua juta ton beras.

“Kita berkomitmen tidak menerima beras impor masuk ke NTB,” kata Kepala Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, Fathul Gani di Mataram, Selasa.

Ia mengakui jika rencana kehadiran beras impor dua juta ton hingga akhir Desember 2023 diberikan ke NTB, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap harga beras petani lokal di NTB.

“Saat ini petani sedang menikmati harga yang baik meski di satu sisi masyarakat mengeluhkan kenaikan harga beras itu. Tapi kita harus maklumi karena biaya produksi meningkat baik harga pupuk, saprodi dan lain sebagainya,” terangnya.

Menurut dia, saat ini nilai tukar petani (NTP) NTB tinggi secara nasional sebesar 110,43 atau naik 2,27 persen. Oleh karena itu, kondisi ini harus terus dijaga.

BACA JUGA: Sebelum Mudik, Simak Prediksi Kepadatan dari Korlantas

“Kita tidak akan mengirim surat khusus ke pusat untuk menolak masuknya beras impor. Tapi kalau itu masuk kita harap harga gabah kering giling tidak anjlok. Ini yang kita tidak inginkan,” ujarnya.

Fathul Gani menegaskan Pemprov NTB menargetkan gabah kering giling (GKG) 1,4 juta ton sampai 1,5 juta ton hingga akhir 2023.

“Maret dan April ini kita ada panen raya. Diperkirakan 880 ribu ton gabah kering giling kalau setara berada di angka 500 ribu ton. Kita akan surplus beras,” katanya.

Sementara jumlah produksi padi tahun 2022 di NTB sebesar 1,46 juta ton gabah kering giling (GKG). Atau jumlahnya setara beras sebanyak 921 ribu ton.

Produksi beras tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021. Pada 2021, produksi beras di NTB sebanyak 897 ribu ton.

Artinya, terjadi peningkatan produksi beras sebanyak 30 ribu ton lebih. Sedangkan konsumsi beras di NTB sebanyak 600 ribu ton per tahun, sehingga ada surplus beras 300 ribu ton lebih.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Inul Daratista
Inul Daratista Ungkap Detik-detik Suaminya Dilarikan ke UGD dan Jalani Operasi
World Tour Finals 2023
Tinggalkan Ganda Campuran, Siti Fadia Fokus ke Ganda Putri
Lowongan Kerja Pertamina
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Pertamina Gaji Rp8 Juta
penyebab gerakan Tanah purwakarta
Ternyata Ini Penyebab Gerakan Tanah dan Longsor di Cigintung Purwakarta, Kata Badan Geologi
Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional
Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional
Berita Lainnya

1

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

2

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

3

Lelaki Tua dan Tangga Kota

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.