BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Port FC, Alexandre Gama sangat bangga atas pencapaian timnya yang berhasil mengamankan gelar juara di Piala Presiden 2025. Ini menjadikan target Port FC sukses dicapai dan membawa pulang trofi ke Thailand.
Gelar juara ini menjadi bukti akan besarnya keinginan pemain dalam memanaskan ruang mesinnya jelang menatap kompetisi musim 2025/2026. Apalagi gelar ini didapat saat berhadapan dengan tim Inggris.
“Saya rasa pemain sudah melakoni kompetisi yang bagus dan bermain bagus juga melawan juara dan runner up Liga Indonesia, kami juga mampu mengatasi tim dari Inggris,” buka pelatih asal Brasil itu.
Dalam ajang ini juga, Alexandre Gama merasa persiapan timnya terasa lebih lengkap. Pasalnya di ajang ini, seakan mewakili masa persiapan Port FC yang dihadapkan dengan kultur sepak bola beragam.
Baca Juga:
Blak-Blakan Julio Cesar Terkait Alasan Menerima Pinangan Persib
Banjir Pujian Atas Performanya di Piala Presiden 2025, Begini Reaksi Zulkifli Lukmansyah
“Sepakbola yang benar-benar berbeda dengan Indonesia dan Thailand. Tapi setiap saat kami menunjukkan organisasi yang bagus dan pemain memperlihatkan gairah untuk benar-benar meraih kemenangan,” imbuh Gama.
Ia pun sedikit membocorkan situasi ruang ganti jelang menghadapi laga final versus Oxford United. Gama merasa tugasnya di ruang ganti tidak terlalu berar karena besarnya tekad pemain dalam memenangkan pertandingan.
Gama juga hanya melakukan tugasnya sebagai pemantik kobaran api semangat para pemain untuk tampil maksimal. Yang terpenting ialah, mengingatkan pemainnya untuk tak kalah saing dengan pemain Inggris.
“Ketika kami membuat perencanaan untuk di pertandingan ini, saya sudah bicara kepada pemain, kedua tim bermain sebelas lawan sebelas, mereka tim profesional dan kami juga profesional. Mereka datang dari Inggris tapi kami juga punya banyak talenta. Banyak juga pemain Thailand di negara lain. Jadi saya mencoba membangun mental pemain supaya di permainan,” beber Gama.
Saat situasi tertinggal satu gol, ia pun tak risau karena mentalitas juara Port FC sebenarnya sudah lahir sejak awal keikutsertaannya di Piala Presiden. Hingga akhirnya situasi berubah dan semua pemain Port FC layak merayakan gelar juara tersebut.
“Kami harus bisa mencari momen untuk menyerang karena kami juga tahu sebelum pertandingan mereka punya kelemahan. Kami mencetak gol dan memiliki beberapa peluang lagi. Sepakbola itu sebelas lawan sebelas, ketika di dalam lapangan, semua mungkin terjadi. Kadang tim yang tidak difavoritkan bisa menang seperti yang kami lakukan.” tutupnya. (RF/_Usk)