Tanggapan UI Soal Gelar Doktor Bahlil Lahadalia

Editor: Vini

Doktor Bahlil
Ilustrasi. (Instagram/bahlilahadalia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menanggapi isu perihal gelar doktor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Manajemen Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan gelar Doktor yang diperoleh Bahlil dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI telah mengikuti prosedur yang berlaku.

Dikatakan juga, Bahlil telah menjadi mahasiswa doktor pada SKSG (Sekolah Kajian Stratejik dan Global) UI mulai tahun akademik 2022/2023 term 2 sampai 2024/2025 term 1.

“Masa studi itu sesuai dengan Peraturan Rektor UI Nomor 016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI,” kata Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia, mengutip CNNIndonesia, Kamis (17/10/2024).

Amelita menjelaskan pada pasal 14 dinyatakan bahwa program Doktor dirancang untuk berlangsung selama 6 semester, dengan waktu minimum penyelesaian 4 semester dan maksimum 10 semester.

Ia menyatakan Bahlil mengikuti pendidikan di SKSG melalui jalur riset. Program pendidikan ini fokus pada kemampuan calon Doktor untuk melaksanakan berbagai penelitian ilmiah.

Berdasarkan dengan ketentuan, melalui program ini, Bahlil tidak perlu berkonsentrasi pada perkuliahan di dalam kelas. Ia dapat meraih gelar Doktor dengan menyelesaikan sebuah penelitian independen.

“Program Doktor di SKSG ada yang by research, sama seperti di beberapa perguruan tinggi lain,” ujar Amelita.

Dengan gelar Doktor ini, UI berharap Bahlil dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang tidak hanya fokus pada pengembangan kebijakan, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam mengenai pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

Bahlil secara resmi meraih gelar doktor dari SKSG UI di Makara Art Center, UI Depok, Jawa Barat, pada Rabu (16/10).

Judul Disertasi Bahlil

Ketua Umum Golkar ini memperoleh gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.”

Ia menyelesaikan kuliah dan riset dalam waktu sekitar satu tahun dan 7 bulan, dan dinyatakan lulus dengan predikat pujian cumlaude.

Bahlil terdaftar sebagai mahasiswa doktor di SKSG UI dari tahun akademik 2022/2023 semester 2 hingga semester 1 tahun 2024/2025, atau selama empat semester.

Menurut informasi dari laman Pangkalan Data Dikti, ia mulai terdaftar sebagai mahasiswa program doktoral UI pada 13 Februari 2023.

Sidang doktoral dipimpin oleh Prof Ketut Surajaya, sementara Prof Dr Chandra Wijaya berperan sebagai promotor, dan Dr Teguh Dartanto serta Athor Subroto PhD sebagai ko-promotor.

BACA JUGA: Bahlil Cumlaude di UI, Kurang dari 2 Tahun Raih Gelar Doktor, Kok Bisa?

Tim penguji terdiri dari para pakar, termasuk Dr Margaretha Hanita, Prof A Hanief Saha Ghafur, Prof Didik Junaidi Rachbini, Prof Arif Satria, dan Prof Kosuke Mizuno.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

4

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH

5

BMKG Ungkap Hujan di Musim Kemarau Berdampak pada Sektor Pertanian
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.