BANDUNG, TM.ID: Fenomena panic buying alias belanja berlebihan sering terjadi menjelang hari besar keagamaan termasuk Idul Adha.
Akibat panic buying itu, kelangkaan produk pun terutama kebutuhan pokok kerap terjadi yang berujung pada kepanikan masyarakat
Hindari Panic Buying
Yusuf Wicaksono selaku Kepala Divisi Bank Indonesia Jawa Barat, mengimbau agar masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia menekankan pentingnya masyarakat untuk menghindari sifat panic buying.
Menurutnya, dari neraca pangan, ketersediaan berbagai komoditas pangan di Kota Bandung sampai sejauh ini terbilang aman.
“Itu sangat mencukupi. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena barangnya ada. Dari neraca, kita surplus,” ujarnya usai Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung di Balai Kota, Selasa 20 Juni 2023.
“Tidak perlu panic buying karena secara pangan cukup aman jadi tidak perlu ada kepanikan di masyarakat,” imbaunya.
Neraca ketersediaan pangan Kota Bandung menunjukkan nilai surplus untuk seluruh komoditas bahan pokok penting (bapokting).
Namun, terdapat beberapa komoditas yang sudah pada posisi “aman” yang berarti menuju defisit yaitu telur ayam ras, daging ayam ras, bawang putih, dan bawang merah.
“Hal ini sejalan dengan perkembangan harganya. Meskipun sudah menunjukkan grafik penurunan dari minggu sebelumnya tetapi harga komoditas-komoditas tersebut tetap tinggi,” kata dia.
Ia mengatakan, terkait dengan pengendalian inflasi menghadapi El Nino dan selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha, beberapa upaya mulai dilakukan.
Operasi Pasar Murah
Pengendalian inflasi di tahun 2023 telah dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) provinsi maupun kabupaten kota bersama Bank Indonesia melalui kegiatan Operasi Pasar dan Pasar Murah.
“Lalu, upaya antisipasi fenomena El Nino di Jabar terhadap terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan. Untuk jangka pendeknya, dengan membuat bendungan sementara pada saluran pembuangan,” bebernya.
Pengendalian Inflasi
Lebih lanjut, Bank Indonesia Jawa Barat berkomitmen mendukung program pengendalian inflasi khususnya menghadapi HBKN Idul Adha, melalui sinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Jawa Barat.
“Kita fokus pada keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan barang, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif kepada masyarakat,” ungkapnya.
Ia berharap adanya sinergi dan koordinasi yang baik antar stakeholder, inflasi dan harga juga terkendali di Kota Bandung.
BACA JUGA: SKB 3 Menteri: Cuti Tambahan untuk Memperingati Idul Adha
(Rizky Iman/Aak)