Tahun Depan, Apri/Fadia Targetkan Masuk Peringkat 8 BWF

Apriyani/Fadia di Olimpiade Paris 2024
(Foto: PBSI)

Bagikan

JAKARTA,TM.id : Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menargetkan peringkat delapan besar pada peringkat Federasi Badminton Dunia (BWF) tahun depan.

Fadia menuturkan bahwa target tersebut sudah diperhitungkan setelah melihat performa dari musim 2022 yang menjadi debut mereka sebagai pasangan.

“Dari hasil tahun ini tidak boleh merasa puas, tetap harus mau lebih lagi. Semoga tahun depan bisa masuk ke ‘top eight’,” ujar Fadia.

Berdasarkan catatan BWF pada laman resminya, ganda putri Apri/Fadia mengalami kemajuan positif pada pekan ke-50 tahun 2022 dengan naik dua posisi menjadi peringkat ke-12 dunia.

Apri/Fadia tampil untuk pertama kali sebagai pasangan pada agenda SEA Games Vietnam, Mei. Setelah itu, mereka langsung mencuri perhatian pecinta bulu tangkis dalam dan luar negeri setelah tampil secara resmi pada rangkaian turnamen BWF Super Series lewat kemampuan mereka mengalahkan pasangan yang lebih superior.

Hanya dengan memainkan sembilan turnamen BWF yang diawali dari Indonesia Masters pada Juni, Apri/Fadia yang semula berada pada peringkat ke-210 melesat hingga peringkat ke-12 hanya dalam waktu enam bulan.

Bagi Fadia, kerja kerasnya bersama Apri layak menjadi kepuasan batin yang harus diolah sebagai motivasi agar bermain konsisten.

“Kalau dari saya pastinya ada kepuasan untuk diri sendiri, ingin mengapresiasi diri sendiri. Semoga tahun depan bisa lebih tinggi lagi (peringkatnya),” kata Fadia.

Meski kompetisi 2022 berlangsung cukup mulus, namun Apri/Fadia mulai menemui hambatan jelang akhir tahun. Pada beberapa pertandingan terakhir, Apri/Fadia justru menelan kekalahan dari lawan-lawan yang sebelumnya mampu mereka atasi pada pertemuan pertama.

Fadia menilai lawan-lawan pada “top level” sudah mulai memahami pola dan strategi permainan mereka sehingga bisa mengantisipasi di lapangan.

“Kami evaluasi juga dari hasil kemarin, sudah ngobrol dengan Koh Didi (Eng Hian) dan tim. Memang untuk main di level dunia kan tidak gampang, jadi memang kami harus pintar-pintar memperbanyak variasi pola permainan,” ungkap Fadia.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva