Susi Sebut Cara KKB Perjuangkan Kemerdekaan Tidak Bijak

Penulis: distopia

Susi
Pendiri sekaligus pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti. (web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyebut, tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua untuk memperjuangkan kemerdekaan dengan cara merebut hak kemerdekaan milik orang lain tidak bijak.

Hal tersebut ia sampaikan merespons penyanderaan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru Philip Mark Mehrtens yang dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

“Sebagai (pendapat) pribadi memperjuangkan kemerdekaan dengan mengambil kemerdekaan orang itu bukan cara yang bijak tentunya,” kata Susi di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).

Susi mengaku tak habis pikir dengan tindakan yang dilakukan oleh KKB di Papua, sehingga turut berimbas pada masyarakat Papua secara keseluruhan.

“Untuk saya pribadi apa yang terjadi ini adalah hal yang sangat-sangat tidak kita harapkan, dan kita tak habis pikir,” kata dia.

BACA JUGA: Susi Pudjiastuti Bantah Isu Pilot Philip Bagian dari OPM

Hal tersebut, kata dia, karena mobilitas masyarakat di Papua kini menjadi sulit, sebab operasional penerbangan pesawat Susi Air yang kerap menjadi andalan transportasi di wilayah pegunungan itu terganggu.

“Kehadiran Susi Air sangat signifikan di Papua dan saat ini dengan kejadian ini tentu mengagetkan kami, menyedihkan, kami juga tidak habis pikir,” ucapnya.

Ia menjelaskan, bahwa Susi Air telah melayani penerbangan di Papua sejak 2006 lalu dengan rata-rata 60-100 penerbangan setiap harinya melalui pesawat jenis caravan dan pilatus porter.

“Dari satu pesawat, dua pesawat, sampai 22 pesawat terbang di Papua,” imbuhnya.

Susi mengatakan sejak tahun 2012, Susi Air mendapat kontrak perintis dari pemerintah dengan subsidi untuk melayani rute perintis di wilayah Papua karena maskapai pesawat yang ada sebelumnya tidak lagi beroperasi.

“Rute perintis itu adalah rute yang ditentukan oleh pemerintah untuk diterbangi dan 65 persen disubsidi pemerintah, jadi tiket-nya tiket murah Rp250 ribu saja kita jual sebagian dibayar pemerintah kepada kami,” ungkapnya.

Selain mobilitas yang terganggu, Susi menyebut masyarakat Papua juga kehilangan pemenuhan hak-hak kebutuhan dasarnya, karena distribusi logistik menjadi terkendala.

“Karena kita juga mengangkut bahan bakar, mengangkut makanan, mengangkut segala macam yang dibutuhkan, membawa yang sakit dapat pengobatan, membawa program-program pemerintah untuk kemajuan masyarakat Papua,” ujarnya.

Sebagai pendiri/pemilik maskapai penerbangan Susi Air, ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Papua karena terganggunya mobilitas dan distribusi logistik sebagai imbas penyanderaan pilot Philip Mark Mehrtens oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

“Selebihnya saya sebagai founder dan pemilik Susi Air minta maaf ke Masyarakat Papua, Pemda, dan pengguna Susi Air di Papua yang sekarang ini jadi terganggu karena 70 persen dari penerbangan porter kita jadi berhenti sekarang,” kata Susi.

Sebelumnya Senin (27/2), Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyatakan bahwa hingga kini TNI-Polri terus berupaya membebaskan pilot Susi Air dari tangan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
KKB bersama sandera-nya selalu berpindah-pindah tempat sehingga sampai saat ini belum dapat diketahui pasti posisinya, kata Mayjen TNI Saleh kepada ANTARA di Wamena.

“Mudah-mudahan pilot Philip Mark Merthens segera dapat dibebaskan dengan keadaan selamat,” harap Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Saleh.

Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol. Fakhiri menyatakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta senjata api dan amunisi untuk dibarter atau ditukar dengan pilot Susi Air yang masih disandera.

Pilot Philip yang membawa pesawat Pilatus milik Susi Air disandera KKB sejak Selasa (7/2) setelah membakar pesawat tersebut di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Uang palsu Tasikmalaya
Terpedaya Ritual Penggandaan Uang, Pria Ini Tertangkap Edarkan Uang Palsu di Tasikmalaya
Beras Indramayu
Indramayu Kuasai 16,2 Persen Produksi Beras Jawa Barat, Kunci Ketahanan Pangan Provinsi
Sekolah majalengka
Sekolah Tak Layak, DPRD Majalengka Tuntut Aksi Cepat Pemkab
image1 (11)
Bangunan Penyimpanan Ampas Batu di Rancaekek Roboh, Seorang Pekerja Tewas
Smashing Pumpkins Jakarta
Setelah 15 Tahun, Smashing Pumpkins Kembali ke Jakarta Lewat Tur Rock Invasion 2025
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Cost Leadership

3

Bobotoh Siap-Siap! Berikut Rute Perayaan Gelar Juara Persib

4

Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas

5

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO
Headline
suami-najwa-shihab
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia
Suar mahasiswa awards 2025
Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025
jokowi ijazah
Jokowi Penuhi Undangan Bareskrim, Klarifikasi Isu Ijazah Palsu
Manchester City
Link Live Streaming Manchester City vs Bournemouth Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.