BANDUNG,TM.ID: Komedian Alfiansyah Bustami (Komeng) menjadi yang teratas dalam hasil suara sementara pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Daerah Pemilihan Provinsi Jawa Barat. Perolehannya, mengalahkan suara paslon Pilpres 2024, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di wilayah tersebut.
Berdasarkan pemanatauan di laman resmi KPU, sang komedian meraih suara sebesar 12,22 persen yakni 1.463.710 suara. Sedangkan Ganjar memperoleh suara sebesar 10,05 persen yakni 1.360.985 suara, Sabtu (17/02/2024) pukul 16.00 WIB.
Perolehan suara Komeng pun, sontak viral di dunia maya. Salah satunya akun Instagram @tante.rempong.official mengunggah keberhasilan Komeng.
BACA JUGA: Tetap Nyeleneh, Komedian Komeng Ada Niat Terselubung saat Nanti Menjabat
Suara Komeng tembus 1,4 juta, lebih banyak dari suara Ganjar Pranowo,” tulis dalam narasinya.
Bahkan, salah satu netizen menganggap, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri seharusnya mengusung komedian tersebut sebagai calon presiden.
“Bu megawati yg terhormat hrsnya anda usung komeng drpd ganjar,” celetuk salah satu netizen.
Unggahan tersebut, diikuti dengan komentar netizen lainnya dengan kalimat yang memuat berseloroh.
“Komeng : Awal nya saya hanya coba coba, eh malah kepilih, tau gitu kenapa ga sekalian nyapres aja ya kemarin,” timpal netizen lainnya.
Sebelumnya, Komedian Komeng berhasil menyita perhatian publik saat pemilu 2024. Pasalnya, Komeng memang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, namun pilihannya bukan pada Partai. Komedian kelahiran Jakarta ini memilih menjadi anggota DPD.
Namun pilihannya bukan DPR atau DPRD. Komedian kelahiran Jakarta ini memilih menjadi anggota DPD. Pencalonannya di DPD mendapat penilaian unik dan mengundang gelak tawa. Para pemilih, termasuk tokoh masyarakat, terkejut dengan foto Komeng yang terpampang di surat suara.
Ketimbang memilih foto yang bernuansa resmi, Komeng menampilkan identitasnya dengan cara yang jenaka. Foto-fotonya yang aneh namun menjadi viral di media sosial.
Tujuan dari pecalonnya, untuk menghidupkan seni, baik itu di kabupaten maupun kota. Ia ingin membangun gedung-gedung untuk kesenian, yang dapat menjadi hiburan masyarakat.
“Saya ingin menghidupkan seni. Jadi setiap kabupaten/kota itu punya gedung kesenian. Tapi tidak ada isinya. Maksudnya, itu kan untuk masyarakat. Masyarakat kan perlu hiburan, yang gratislah, dikasih ke Saya ingin ngidupin ini dong,” jelas Komeng.
(Saepul/Usk)