BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabar mengejutkan datang dari pengacara kasus Vina Cirebon, Putri Maya Rumanti, yang mengungkapkan bahwa suaminya merupakan korban pembunuhan.
Putri mengatakan, bahwa suaminya yang bernama Reki Nelson menjadi korban pembunuhan pada tahun 2018 silam.
“Suami saya meninggalnya tragis, suami saya waktu itu meninggalnya dibunuh orang di Lampung,” kata Putri dalam chanel YouTube Dedi Mulyad, dikutip Kamis (30/5/2024).
Kronologi pembunhan suami Pengacara Kasus Vina Cirebon
Ia pun menjelaskan kronologi kematian suaminya tersebut. Awalnya, kata Putri, anaknya yang pulang dari les sekitar pukul 17.30 WIB memberitahu suaminya bahwa usaha UMKM miliknya dirampok.
Sebagai informasi, letak usaha UMKM tersebut terletak tidak jauh dari rumah Putri karena masih satu komplek.
Kemudian, Reki bersama anaknya langsung mendatangi tempat usaha miliknya untuk mengecek keadaan.
“Tapi Almarhum dan anak saya pada saat itu tidak melapor terlebih dahulu ke sekuriti. Mereka langsung menuju warung. Sesampainya di warung, mereka melihat segerombol anak muda yang berlari,” ujar Putri.
Setibanya di warung, Reki dan anaknya mendapati seseorang yang sedang bersembunyi.
“Tertinggal satu orang di dalam, kemudian orang ini diinterogasi anak saya dan almarhum,” lanjutnya.
Saat melakukan interogasi pada pelaku, Reki meminta anaknya untuk memanggil sekuriti. Kemudian anaknya pun pergi menggunakan mobil dengan maksud memanggil sekuriti.
Namun selang beberapa menit, anaknya ketika kembali menemukan Rekti telah tergeletak.
“Tiga atau lima menit, anak saya kembali lagi itu almarhum sudah tergeletak,” tambahnya.
BACA JUGA: Susno Duadji Sentil Polri Soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Sementera itu, Putri yang tidak mengetahui keadaan suaminya tersebut menerima panggilan telepon dari anaknya yang memberitahukan bahwa Reki sedang berada di rumah sakit akibat penusukan. Putri pun bergegas menuju rumah sakit.
“Tapi saat itu anak saya tidak berbicara kalo papah (Reki) sudah tidak ada,” ujar Putri.
Putri mengatakan, pelaku pembunuh suaminya baru tertangkap 3 orang dari total sekitar 9 pelaku.
“Menurut informasi dari para pelaku, Jadi ketika rombongan anak-anak itu kabur, mereka ternyata memanggil preman-preman yang dewasa. Suami saya meninggal karena kehabisan darah,” pungkasnya pengacara kasus Vina Cirebon itu.
(Dist)