Sri Mulyani Sebut Ada Peluang Baru di Tengah Penundaan Tarif Impor Trump

Penulis: usamah

Sri Mulyani Sebut Ada Peluang Baru di Tengah Penundaan Tarif Impor Trump
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Dok Kemenkeu)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menunda pengenaan tarif impor baru di samut baik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Diketahui, Trump memberikan jeda hingga 90 hari untuk menerapkan tarif perdagangan tinggi ke puluhan negara, kecuali Cina.

Sri Mulyani mengatakan penundaan itu memberikan waktu untuk membahas solusi dalam menghadapi dampak kebijakan tersebut. Bendahara Negara ini mengatakan Indonesia akan menggunakan jeda tersebut untuk menghasilkan kerangka kerja sama yang saling dihormati oleh negara-negara lain.

Selain itu, pemerintah akan bekerja sama dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk meningkatkan ketahanan kawasan Asia Tenggara.

BACA JUGA:

Sikapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS, Menpar: Optimalkan Sektor Pariwisata

Prabowo Segera Bertolak ke Malaysia Temui PM Anwar, soal Tarif Resiprokal AS?

“Kami terus bersikap sangat hati-hati. Pengeluaran harus dibuat lebih efisien, tepat sasaran, dan efektif dalam mendukung pertumbuhan di sisi moneter,” katanya di sela-sela pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN di Malaysia, dikutip dari Reuters melalui katadata, Jumat (11/4/225).

Sri Mulyani berpendapat keputusan Trump bisa memberikan kesempatan untuk mengurangi atau menghindari risiko penurunan pertumbuhan ekonomi. Tarif impor baru untuk produk Indonesia ke AS sebesar 32% diproyeksikan dapat mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi.

“Situasi terkini diperkirakan, sebelum ditunda, dapat mengurangi potensi pertumbuhan kita antara 0,3% dari PDB hingga 0,5%,” ujar Sri Mulyani.

Padahal Menurut Sri, Pemerintah sudah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada tahun ini. Angka ini lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 yang mencapai 5,03%. Presiden Prabowo Subianto bahkan berambisi mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029.

Lebih lanjut djelaskan Sri Indonesia tengah mengupayakan kuota impor AS lebih tinggi, pemotongan pajak, dan proses impor yang lebih mudah untuk menghindari tarif tinggi dari AS.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
WNI di Iran-1
6 WNI Evakuasi Iran Tiba di Indonesia Hari Ini
Nadin Amizah
Resmi Tunangan! Nadin Amizah dan Adik Sheila Dara Tampil Elegan
Jirayut
Jirayut Ungkap Alasan Belum Wamil
hut bhayangkara
Sambut HUT Bhayangkara, Polda Metro Siapkan Kantong Parkir di Monas
daftar sekolah kedinasan
Besok Dibuka! Begini Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2025
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka
Headline
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
longsor cilawu garut
Hati-hati! Ada Longsor di Cilawu Garut Pagi Ini
Hari Ini Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan
Hari Ini Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.