BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SD ke SMP resmi dibuka di Kota Bandung. Salah satu sekolah yang siap menyambut pendaftar adalah SMP Negeri 2 Bandung, yang tahun ini menerapkan sejumlah regulasi baru, termasuk mekanisme tes standar daerah secara online.
Ketua SPMB SMPN 2 Bandung, Taryono, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan seluruh kebutuhan teknis dan administrasi untuk menyukseskan proses penerimaan siswa baru, mulai dari ruang informasi, ruang verifikasi, hingga ruang khusus untuk pelaksanaan tes online.
“Alhamdulillah hari ini SPMB sudah dibuka. Untuk SMPN 2 Bandung, kami sudah siapkan semuanya. Mulai dari ruang informasi, ruang verifikasi, sampai ruangan untuk tes standar daerah,” kata Taryono di SMPN 2 Bandung, Senin (23/6/2025).
Taryono menjelaskan, regulasi baru tahun ini mewajibkan calon siswa mengikuti tes standar daerah sebagai bagian dari seleksi masuk. Seluruh proses pendaftaran dan tes dilaksanakan secara online, menyesuaikan perkembangan sistem digital pendidikan.
“Proses pendaftaran semuanya online, termasuk tesnya. Ini sesuai regulasi baru yang diterapkan tahun ini,” ucapnya.
SPMB tahun ini, SMPN 2 Bandung direncanakan akan menerima sekitar 374 siswa dari berbagai jalur pendaftaran. Kuota tersebut didasarkan pada rencana membuka 34 rombongan belajar dengan 11 siswa per kelas.
“Jumlah pastinya masih difinalisasi, tapi direncanakan sekitar 374 siswa,” ujarnya.
Dari total kuota tersebut, sebanyak 25 persen dialokasikan untuk jalur prestasi dan 5 persen untuk jalur perpindahan tugas orang tua, termasuk anak guru.
Baca Juga:
Wali Kota Bandung Pastikan Tak Ada Transaksi Jual Beli Kursi SPMB, Masyarakat Diminta Aktif Melapor
Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Meski proses pendaftaran dilakukan secara online, masih ada beberapa orang tua yang datang langsung ke sekolah. Menurutnya, kedatangan mereka umumnya karena masih kurang memahami prosedur pendaftaran, terutama terkait pengunggahan data.
“Kalau melihat buku tamu, sampai hari ini sudah sekitar 10 orang tua yang datang. Pertanyaannya sederhana, rata-rata soal cara daftar atau upload data,” ungkapnya.
Taryono juga memastikan, sejauh ini akses server berjalan lancar tanpa kendala berarti. Namun untuk urusan teknis server, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
“Server aman, lancar. Kami di sekolah hanya sebagai user, sama seperti para pendaftar. Kalau ada kendala teknis, itu di ranah Disdik,” katanya.
Pendaftaran online sendiri baru mulai bisa diakses pada pukul 12.00 WIB. Setelah waktu tersebut, panitia akan langsung memantau jumlah pendaftar sekaligus melakukan verifikasi awal.
Dengan kesiapan yang sudah matang, SMPN 2 Bandung optimistis proses SPMB tahun ini berjalan lancar, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku. (Kyy/_Usk)