JOMBANG, TM.ID: Sosok korban mutilasi yang sempat membuat geger warga di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, terungkap.
Aparat dari Polres Jombang menyebut, korban mutilasi yang ditemukan di sungai itu pada Jumat (4/8) malam lalu adalah seorang perempuan.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto, mengatakan sudah mendapatkan hasil dari autopsi dari tim medis RS Bhayangkara Kediri.
“TKP ditemukan mayat perempuan usia 25-50 tahun dengan TKP Mojowarno,” ungkap Aldo, Minggu (6/8/2023).
AKP Aldo juga mengatakan, kalau korban memiliki ciri-ciri tinggi badan 145cm – 158 centimeter. Sementara kulit sawo matang.
BACA JUGA: Terdakwa Pembunuhan Ricky Rizal Ajukan Kasasi Atas Putusan Banding PT DKI
Dari hasil pemeriksaan juga diketahui kalau rambut korban warnanya hitam halus, panjangnya 33cm.
Pada bagian jempol kaki korban sebelah kanan dan telapak kaki pecah-pecah.
“Dari hasil autopsi perawakan korban ini kecil, tidak gemuk,” kata dia.
Menurutnya tim medis tetap melakukan prosedur tes DNA, untuk mengetahui secara detail terhadap jasad korban. Hal itu dilakukan karena tubuh korban mulai membusuk ketika ditemukan.
Tentu saja kodnisi tersebut, cukup menyulitkan tim medis yang melakukan autopsy. Maka dari tes DNA untuk mengetahui lebih jauh.
“Tes DNA untuk prosedur karena data pembanding juga tidak ada,” terangnya.
Dirinya sudah menyebarkan informasi tersebut. Termasuk mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Dia meminta untuk segera melapor.
BACA JUGA: Polisi Bongkar Kasus Perdagangan Anak di Jombang
“Bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut segera hubungi Satreskrim Polres Jombang atau Unit Reskrim Polsek Mojowarno,” ujarnya.
Sebanyak tiga orang saksi sudah dimintai keterangan. Mereka terdiri dari Kepala Desa Japanan, pencari ikan yang menemukan korban pertama kali dan seorang warga yang tinggal dekat dengan TKP.
Pencarian Kepala Korban
Sementara itu, pencarian bagian kepala korban hingga kini masih terus dilakukan. Tim sudah menyisir lokasi temuan, sampai satu kilometer. Hanya saja sampai sekarang pencarian masih belum membuahkan hasil.
“Kami masih mencari anggota tubuh korban. Relawan juga membantu menyisir hingga satu kilometer dari lokasi korban ditemukan, tapi saat ini belum ditemukan,” jelasnya.
Sebelumnya tubuh korban dimutilasi menjadi beberapa bagian dan dimasukkan ke dalam dua karung. Jasad diletakkan begitu saja di sungai Desa Japanan, hingga akhrinya ditemukan pencari ikan.