BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Politisi Jawa Barat sekaligus anggota DPRD Komisi V, Fetty Anggraenidini, kembali hadir menyapa masyarakat Kota Bogor dalam agenda halal bihalal dan sosialisasi Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 28 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia.
Acara berlangsung hangat di Gedung Golf, Jalan dr Semeru, Bogor Barat, pada Jumat, 11 April 2025.
Fetty, yang dikenal sebagai Srikandi Golkar dan sosok yang dekat dengan rakyat. Menyampaikan pentingnya semua pihak untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan para lansia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, jumlah penduduk lansia di provinsi ini mencapai 4,98 juta jiwa atau 10,05% dari total penduduk tahun 2020.
Angka ini diprediksi meningkat jadi 11,12% pada 2023. Kondisi ini, lanjut Fetty, mengharuskan pemerintah dan masyarakat bahu-membahu menjamin hak lansia.
BACA JUGA:
Buka Puasa dan Santunan Anak Yatim, Fetty Anggraenidini Apresiasi Peran PWI
Fetty Anggraenidini Gelar Bagi Takjil Bareng Karang Taruna Tanah Sareal
“Sebagai manusia, lansia memiliki kebutuhan-kebutuhan sebagaimana umumnya, yaitu kebutuhan makanan, perlindungan, perawatan kesehatan, dan kebutuhan-kebutuhan sosial dalam mengadakan hubungan dengan orang lain,” Kata Fetty Anggraenidini.
Tak hanya berhenti di regulasi, Fetty juga mendorong penguatan peran keluarga dan komunitas dalam mendampingi lansia.
Menurutnya, peran aktif masyarakat sangat penting agar kesejahteraan tidak hanya sebatas kebijakan di atas kertas, tapi benar-benar terasa dalam kehidupan sehari-hari.
Fetty juga menyinggung lahirnya Perda Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia, sebagai kelanjutan dari Pergub 28/2020.
“Pada tahun 2019 diusulkan Perda tersebut belum terakomodir sehingga disusunlah Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2020. Kemudian Peraturan Daerah baru ditetapkan pada tahun 2023 yaitu Perda Nomor 1 Tahun 2023 tentang tentang Penyelenggaraan Kesejahteraanlanjut usia,” tandasnya.
Acara ditutup dengan sesi halal bihalal, penuh suasana kekeluargaan, dan menjadi ajang mempererat tali silaturahmi pasca Idulfitri.
Momen ini menjadi pengingat bahwa merawat lansia adalah bagian dari budaya luhur yang harus terus diwariskan.
(Hafidah Rismayanti/Budis)