Soal TBC, Kemenkes Lacak Hingga ke Rumah Penduduk

Penulis: Budi

kasus tbc
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Dalam rangka memutus rantai penularan kasus aktif tuberkulosis (TBC) ,Kementerian Kesehatan RI melakukan pelacakan hingga ke rumah-rumah penduduk untuk mencari orang yang bergejala.

“Kalau kami bisa temukan TBC lebih dini, minimal 90 hingga 95 persennya kami harap penularan bisa diputus,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Nadia mengatakan kasus TBC di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan laju temuan kasus rata-rata berkisar 443.235 pada 2021, dan meningkat menjadi 717.941 kasus pada 2022.

Data sementara untuk 2023 berkisar 118.438 kasus, dari angka estimasi kasus di Indonesia mencapai 900 ribu kasus TBC.

Angka tersebut menempatkan Indonesia berada pada posisi kedua kasus TBC terbanyak di dunia berdasarkan data Global TB Report (GTR) 2022.

Khusus TBC pada anak juga mengalami peningkatan signifikan, yakni dari 42.187 kasus pada 2021 meningkat menjadi 100.726 kasus pada 2022, dan 18.144 kasus pada 2023.

“Upaya kami juga melakukan pemberian pengobatan TBC untuk anak yang mengalami kontak dengan pasien. Kalau dilihat sekarang, kami juga melakukan skrining aktif di rumah-rumah untuk mencari orang dengan gejala batuk, lalu dilakukan pemeriksaan. Jadi tidak menunggu lagi orang datang ke puskesmas,” katanya.

Kemenkes mengerahkan kader hingga petugas kesehatan di tingkat puskesmas untuk menjangkau pasien TBC hingga ke rumah-rumah.

BACA JUGA: JIP dan Kemenkes Dorong Pemeriksaan HIV Berbasis Komunitas

Nadia menambahkan, kasus TBC di Indonesia sudah menjadi masalah serius sebelum era pandemi COVID-19 melanda.

“Pada saat COVID-19, kami akui agak berkurang fokusnya dalam penanganan TBC. Jangan sampai sekarang COVID-19 sudah bisa tertangani, tapi TBC kemudian menjadi prioritas masalah utama lagi,” katanya.

Pada agenda pemberian Penghargaan Penanganan Pandemi COVID-19 2023 di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin (20/3), Presiden RI Joko Widodo mengingatkan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mewaspadai kasus TBC.

Presiden berpesan agar upaya penanggulangan sejumlah penyakit di Indonesia ditangani melalui metode gotong royong, sebagaimana yang telah terjalin selama pandemi COVID-19.

“Misalnya TBC, hati-hati. Stunting, peningkatan produksi pangan, penurunan angka kemiskinan, kalau kita bekerjanya seperti dalam penanganan COVID-19, masalah-masalah besar seperti ini sebetulnya sangat cepat bisa kita selesaikan,” katanya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Korupsi angkutan sampah
2 ASN Sukabumi Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Angkutan Sampah
KESDM Incar Pasar Asean Saat Ekspor Batu Bara ke China dan India Turun
KESDM Incar Pasar Asean Saat Ekspor Batu Bara ke China dan India Turun
one way puncak bogor
Long Weekend, Polisi Terapkan One Way di Kawasan Puncak
Remaja Garut Dikeroyok
Tak Hadiri Acara Ulang Tahun, 4 Remaja di Garut Dikeroyok Geng Motor
kunjungan pm malaysia
Jalan Jakarta Ditutup, Prabowo Terima Kunjungan PM Malaysia
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Headline
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.