Soal Perbedaan Pilihan Politik, BKKBN Imbau Pasutri Turunkan Ego

Ilustrasi

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengingatkan pasangan suami-istri untuk saling menurunkan ego dalam menghadapi perbedaan pilihan politik, terutama saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, menyebutkan, potensi konflik dapat muncul jika pasangan tidak saling memahami.

“Misalnya, suami memilih calon A dan istri memilih calon B. Kalau masing-masing egois, konflik bisa terjadi. Tetapi sebenarnya, masalah ini lebih pada cara pasangan mempertahankan atau mengelola ego mereka, bukan hanya soal politik,” ujar Teguh di Jakarta, melansir Antara, Rabu (27/11/2024).

Teguh menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga dengan saling menenangkan di tengah ketegangan.

“Jika salah satu pasangan memiliki tensi tinggi, yang lain sebaiknya menurunkan tensinya untuk menciptakan suasana yang lebih sejuk,” katanya.

Ia juga mengatakan, konflik akibat perbedaan politik seringkali dipicu oleh faktor-faktor lain yang telah ada sebelumnya. Teguh mengacu pada data dari Menteri Agama, yang menyebutkan 500 kasus perceraian yang dipicu oleh perbedaan politik, namun menurutnya, hal itu hanyalah pemicu akhir dari masalah yang sudah ada.

BACA JUGA: BKKBN Sebut Angka Kasus Perceraian Tinggi di Indonesia Akibat Toxic People!

BKKBN menekankan pentingnya edukasi kepada calon pengantin dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga. Edukasi tersebut mencakup delapan fungsi keluarga, yaitu:

  1. Keagamaan
  2. Kasih sayang
  3. Pendidikan
  4. Sosial budaya
  5. Kesehatan reproduksi
  6. Pembinaan lingkungan
  7. Ekonomi
  8. Perlindungan

Teguh menjelaskan bahwa calon suami-istri perlu memahami bahwa keluarga adalah penyatuan dua individu yang berbeda, sehingga komunikasi dan saling pengertian menjadi kunci utama.

Selain edukasi, pemeriksaan kesehatan calon pengantin juga dinilai penting untuk memastikan kesiapan fisik dan mental pasangan.

“Pemeriksaan kesehatan, seperti cek hemoglobin, sangat penting untuk mencegah stunting dan memastikan ibu serta anak berada dalam kondisi sehat. Kesiapan lahir batin, baik secara fisik, mental, maupun ekonomi, harus dipastikan sebelum membangun keluarga,” pungkas Teguh.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cabang Wakop Medan di Jakarta
Warkop Medan di Jakarta Resmi Buka Cabang ke-3 di Bintara
Sidang Cerai Asri Welas
Sidang Cerai Asri Welas dan Galiech Ridha Rahardja Digelar, Asri Absen
polisi tembak siswa SMK di sematrang, Menteri HAM Natalius Pigai
Menteri HAM Turunkan Tim Pemantau Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang
aset sitaan judol, judi online
Aset Sitaan Judol Diusulkan Buat Bantu Kesejahteraan Prajurit TNI Plus Beli Alutsista
Port FC Bikin Keputusan Tak Biasa Jelang Hadapi Persib
Port FC Bikin Keputusan Tak Biasa Jelang Hadapi Persib, Depak Satu Pemain Asingnya
Berita Lainnya

1

Dikabarkan Dekat dengan Paula, Calon Gubernur Banten Andra Soni Pernah Jadi Kuli Sebelum Sukses

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Banyak Hal Janggal, Pengamat Nilai Kasus Tom Lembong Bagian dari Agenda Politik
Headline
Gunakan Hak Suara di Pilkada 2024 Umuh Muchtar Sampaikan Harapan
Gunakan Hak Suara di Pilkada 2024, Umuh Muchtar Sampaikan Harapan
Harapan dan Antusiasme Warga Bandung dalam Gelaran Pilkada 2024 Tinggi
Harapan dan Antusiasme Warga Bandung dalam Gelaran Pilkada 2024 Tinggi
Bencana Hidrometeorologi di Sumut Akibatkan Puluhan Orang Tewas
BNPB: Bencana Hidrometeorologi di Sumut Akibatkan Puluhan Orang Tewas
Gustavo Franca Bawa Optimisme Tinggi
Gustavo Franca Bawa Optimisme Tinggi Dalam Lawatannya ke Markas Port FC