BANDUNG,TM.ID: Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menyatakan, pihaknya masih kesulitan dalam hal menggenjot okupansi penumpang di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Menurut Bey, Pemerintah Provinsi (Pemprov) mendorong adanya rute baru, akan tetapi, pihak maskapai masih mempertanyakan dengan dibukanya rute baru akan ada peningkatan okupansi penumpang.
“Seperti telur dan ayam. Maskapai juga menunggu. Benar ramai atau enggak? (Kalau dibuka rute baru). Sementara kita juga bagaimana mau menawarkan Kertajati, kalau rutenya terbatas,” ujar Bey di Gedung Sate, dikutip Kamis (14/3/2024).
Kendati begitu, kata Bey, pihaknya terus berupaya dalam meningkatkan okupansi penumpang dengan penambahan rute penerbangan BIJB.
Bey mengakui, okupansi penumpang BIJB masih jomplang, hanya mampu mengisi 30 persen dari angka ideal mobilisasi penumpang per hari.
“Idealnya 7.500 (penumpang) per hari. Sekarang sekitar dua ribu. Masih jauh. Intinya kita ingin (ada peningkatan), masih jauh dari target,” ujarnya.
BACA JUGA: BIJB Kertajati Beroperasi Penuh, Persib Merasa Dapat Kemudahan
Bey juga mengatakan, solusi untuk meningkatkan okupansi penumpang BIJB adalah dengan menambah rute dan jam penerbangan. Apalagi menjelang lebaran, penerbangannya bisa sampai petang atau malam.
BIJB akan sulit bersaing, lanjut Bey, dengan Bandara Soekarno Hatta atau Halim, jika tidak ada hal yang bisa ditonjolkan atau menarik minat penumpang untuk berpergian lewat BIJB.
“Bayangkan kalau ada seorang pegawai, dia ada acara di Bali besok. Kalau mau berangkat dari Kertajati, hari ini (dia harus) berangkat jam 12 siang. Sehari dia hilang (rugi waktu). Jadi harusnya ada yang sore atau malam (penambahan jadwal keberangkatan),” tukasnya.
(Budis)