Soal Mahasiswa Bayar UKT Lewat Pinjol, Pengamat Pendidikan: Pemerintah Lempar Tanggung Jawab

Bayar UKT Lewat Pinjol
Ilustrasi- Seorang Mahasiswa sedang Berada di sebuah perpustakaan (library.maranatha.ed)

Bagikan

JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Pengamat Pendidikan Nasional, Dhamaningtyas mengatakan bahwa pemerintah terkesan lempar tanggung jawab terkait diperbolehkannya mahasiswa untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT).

“Soal mahasiswa bayar UKT lewat pinjol, terkesan pemerintah lempar tanggung jawab,” kata Dhamanigtyas kepada Teropongmedia.id, Sabtu (6/7/2024).

Dharmangtyas menjelaskan bahwa pembayaran UKT melalui pinjol memiliki dampak negatif bagi mahasiswanya dan membebani orang tua mahasiswa.Karena penggunaan uang pinjol tentunya pihak orang tua haru dibebanin dengan pembayaran yang cukup besar.Meskipun pinjol tersebut memberikan batas waktu pinjaman.

“Dampak negatif bagi mahasiswa atas pinjaman online (pinjol) tersebut,.selain itu beban orang tua mahasiswa juga akan berat karena harus membayar pinjaman itu dengan batas waktu dan ditambah dengan bunganya,” jelasnya

Menurut dia, pemerintah seharusnya mencari solusi dan membantu bagi mahasiswa yang kesulitan membayar UKT, bukan dengan cara memberikan dukungan melalui pinjaman online. Hal ini akan berdampak pada mahasiswa.

“Harus diselesaikan pemerintah untuk membantu mahasiswamembayar UKT melalui subsidi pemerintah, karena subsidi tidak turun, maka pemerintah mempperbolehkan mahasiswa bayar UKT lewat pinjol,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan, karena pentingnya Pendidikan bagi masyarakat Indonesia. ” Sangat prihatin, karena Pendidikan sangat penting bagi Masyarakat Indonesia, bagaimana Tindakan pemerintah,” tegasnya.

Sebelumnya,Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku mendukung usulan mahasiswa yang kesulitan ekonomi, memanfaatkan dana pinjaman online (pinjol) untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT).Namun, pinjol yang digunakan harus resmi dan tidak merugikan.

“Pokoknya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung,termasuk pinjol.Asal itu resmi dan bisa dipertanggungjawabkan, transparan dan dipastikan tidak akan merugikan mahasiswa,” kata Muhadjir Selasa (2/7/2024).

BACA JUGA: Megawati Sorot UKT Mahal, Kurangi Bansos!

Muhadjir juga menjelaskan anggapan yang menilai bahwa penggunaan pinjol sebagai bentuk komersialisasi pendidikan.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pullman Bandung Grand Central Hadirkan Sajian Iftar
Sadrasa Restaurant, Pullman Bandung Grand Central Hadirkan Sajian Iftar Bertema “Al-Khayr” Sepanjang bulan Ramadan
Pemprov DKI Jakarta Atur Jam Kerja ASN
Selama Ramadan, Pemprov DKI Jakarta Atur Jam Kerja ASN
Stafsus Wapres Tina Talisa: PKL Berhak Dapat Subsidi LPG 3 Kg
Sebagai Pejuang Ekonomi, Stafsus Wapres Tina Talisa: PKL Berhak Dapat Subsidi LPG 3 Kg
Nasib Paul Munster
Nasib Paul Munster di Ujung Tanduk, Bojan Hodak Malah Bingung
Persib Belum Mau Pikirkan Selebrasi Gol
Persib Belum Mau Pikirkan Selebrasi Gol, Bojan Hodak Sindir Komdis PSSI
Berita Lainnya

1

Rayakan Kebersamaan di Grand Hotel Preanger Dengan Iftar Buffet “Semarak Kuliner Ramadan”

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Tok, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Besok 1 Maret

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Sritex Tutup Total, Hari Ini 8.400 Karyawan Terakhir Kerja
Headline
Harga Emas Awal Ramadhan Turun
Cek, Harga Emas Awal Ramadhan Turun Rp6.000 jadi Rp1,672 Juta Per Gram
Gempa Magnitudo 6 Guncang Kepulauan Banda Maluku
Gempa Magnitudo 6 Guncang Kepulauan Banda Maluku
Khamzat-Chimaev-def
Robert Whittaker Incar Duel Lawan Sean Strickland di UFC 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 1 Maret 2025, Potensi Hujan Terjadi di Beberapa Wilayah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.