JAKARTA,TM.ID: Mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim mendapatkan 10 pertanyaan dari penyidik Bareskrim Polri terkait kasus penistaan agama yang dilakukan pemimpin Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, pada Jumat (14/7/2023).
“Ditanya pertanyaan-pertanyaan sudah dijawab semua pertanyaan dari penyidik yang sebenar-benarnya dan seterang menderangnya, se-apa adanya dan Alhamdulillah berjalan lancar, dan saya punya keyakinan betul bahwa di sini Mabes Polri akan benar-benar menangani kasus ini sebaik-baiknya, seadil-adilnya,” ujar Lucky kepada wartawan, Jumat.
Lucky menyebut, ia mendapatkan 10 pertanyaan dari penyidik untuk dijawab selama 11 jam berlangsung.
“Ada lebih dari 10 dan saya juga menyampaikan bukti baru ini menjadi bukti atau bukan ya,” ucapnya.
“Jadi saya ditanya awal perkenalannya, maka saya jawab awal perkenalannya adalah ketika saat pertama berjumpa, tapi kenapa bisa berjumpa karena saya mengajukan surat pada saat itu untuk bersilatuhrahmi ke Ponpes Al Zaytun, surat dari Lucky Hakim,” pungkasnya.
Lucky Hakim menjalani pemeriksaan mulai dari pukul 10.00 WIB, sejak dirinya tiba di Mabes Polri pukul 09.45 WIB.
BACA JUGA: Kunjungi Al Zaytun 2 Kali, Lucky Hakim: Mau Liat yang Heboh
Keterangan Lucky Hakim Mengunjungi Al Zaytun
Lucky Hakim memberikan keterangannya, mengenai kunjungan dirinya kala masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu ke Ponpes Al Zaytun, pada 29 Juni 2022.
Ia mengatakan, saat itu dirinya mendapatkan undangan untuk datang ke Al Zaytun dan diterima langsung oleh Panji Gumilang.
“Begitu datang ke sana, ditemui, diterima dengan baik. Waktu itu yang menerima langsung Pak Panji Gumilang, ya sudah keliling-keliling melihat, ‘apa yang waktu itu mas Lucky mau liat apa tentang Al Zaytun?’. ‘Saya mau liat semuanya yang heboh-heboh ini’,” terang Lucky Hakim melansir PMJ News, Jumat .
Saat berkunjung ke Al Zaytun, ia melihat langsung kemegahan pondok pesantren yang digadang memiliki luas berhektar-hektar, sehingga dirinya bisa menyimpulkan sarana pendidikan milik Panji Gumilang ini terbesar di Indonesia.
“Al Zaytun ini juga pembayar terbesar PBB di Indramayu dan bayar listriknya pun mahal. Makanya saya pengen tau kenapa listriknya bisa mahal, terus buat apa lahannya besar,” ucap Lucky
“Ternyata ditunjukin tuh, lahannya dipakai untuk bertani, secara modern, secara tersusun sistemnya lebih baik. Peternakannya ada, dan lain-lain. Dan saya lihat juga masjidnya besar sekali, daya tampungnya setau saya bisa sampai puluhan ribu, bahkan lebih besar daripada daya tampungnya daripada (Masjid) Istiqlal,” sambung Lucky.
Lucky Hakim 2 Kali Mengunjungi Al Zaytun
Ia juga mengakui, mendapatkan dua undangan dari Panji Gumilang untuk mendatangi Mahad Al Zaytun kembali. Terakhir ia diminta hadir ke Al Zaytun untuk menghadiri ulang tahun Panji Gumilang.
“Pas mau pulang, terus ditanya, diajak gitu, ‘besok dateng ya Syekh ulang tahun’. ‘Oh ulang tahun. Wah acaranya dimana?’. ‘Disini’. Saya pikir karena Pak Panji sudah berumur ya mungkin akan dirayakan bersama anak cucunya dan staf-stafnya, saya pikir kecil-kecilan,” ungkapnya.
“Maka keesokan harinya tanggal 30 Juli saya datang lagi dengan baju casual, saya pakai kemeja biasa gak pakai batik, gak pakai jas, tapi saya kaget karena melihat tamunya banyak banget. Mobilnya itu ada ratusan, dan tamunya itu ribuan orang dan pada pakai jas rapih-rapih. Saya jadi merasa minder dan malu karena saya Cuma pakai kemeja. Kalau saya pulang lagi ke rumah gak memungkinkan, kan jauh. Akhirnya dipinjamin jas, ada pecinya juga dipinjamin juga. Yaudah saya masuk,” pungkasnya.
(Saepul/usamah)