BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Setelah performa mengecewakan di Thailand Open pekan lalu, para pebulutangkis Indonesia kini membidik kebangkitan di Malaysia Masters 2025.
Turnamen level BWF World Tour Super 500 ini akan digelar pada 20–25 Mei di Axiata Arena, Kuala Lumpur, dan menjadi ajang pembuktian bagi skuad Merah Putih untuk bangkit dari keterpurukan.
Di sektor tunggal putra, sorotan tertuju pada pemain muda Alwi Farhan, yang kini menempati peringkat 31 dunia. Bersama Chico Aura Dwi Wardoyo, yang baru saja menyandang status pemain profesional usai mengundurkan diri dari pelatnas, Alwi membawa harapan baru untuk mencetak prestasi di level Super 500.
Sementara itu, Putri Kusuma Wardani akan berjuang sendirian sebagai satu-satunya wakil di sektor tunggal putri. Dengan peringkat 14 dunia, Putri bertekad menebus kegagalan sebelumnya dan membuka peluang meraih gelar perdana musim ini.
Absennya sektor ganda putra menjadi perhatian tersendiri. Indonesia memilih menahan seluruh wakil ganda putranya untuk memulihkan kondisi fisik, terutama bagi pemain seperti Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando yang tengah mengalami cedera. Fokus mereka dialihkan ke turnamen bergengsi pekan depan, Singapore Open Super 750.
Baca Juga:
Gagal Penuhi Target, PBSI Evaluasi Pemain
Di sektor ganda putri, Indonesia tampil penuh dengan empat pasangan, termasuk unggulan utama Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi. Sorotan juga tertuju pada pasangan baru Apriyani Rahayu / Febi Setianingrum yang akan menjalani debut bersama.
Sementara di ganda campuran, empat pasangan diutus, termasuk kombinasi baru Verrel Yustin Mulia / Lisa Ayu Kusumawati. Harapan pun disematkan agar sektor ini kembali kompetitif di level internasional.
Dengan total hadiah sebesar USD 475.000 atau sekitar Rp7,6 miliar, Malaysia Masters 2025 tak hanya menjadi ajang perebutan gelar, tetapi juga titik balik penting bagi bulutangkis Indonesia untuk membangun kembali kepercayaan dan performa jelang turnamen-turnamen besar mendatang.
(Budis)