BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di tengah ancaman kekeringan yang mengintai akibat musim kemarau, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengantisipasi kondisi tersebut dengan mengoptimalkan sistem pompanisasi.
Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan air bersih di wilayah-wilayah yang rawan kekeringan.
“Pompanisasi sudah kami siapkan, dan kami minta agar diawasi betul distribusinya,” ujar Bey di Bandung, dikutip Jumat (19/7/20240.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menaruh perhatian serius pada pendistribusian air bersih agar merata dan tepat sasaran, terutama di daerah-daerah yang rentan mengalami kekeringan.
Bey mengungkapkan, beberapa wilayah, seperti lumbung padi di Indramayu, Karawang, Bogor, dan Kabupaten Bandung, telah diidentifikasi sebagai daerah rawan kekeringan.
“Kami berharap betul dari pompanisasi ini,” tambahnya.
Bey berharap, sistem ini mampu mengatasi ancaman kekeringan di daerah-daerah tersebut.
BACA JUGA: Jawa Barat Genjot Program Pompanisasi, Target 100 Persen Selesai Juli
Selain sistem pompanisasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat juga tengah melakukan mitigasi bencana.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat menyatakan, koordinasi dengan BPBD di kabupaten/kota telah dilakukan untuk memetakan kondisi wilayah dan mengantisipasi bencana seperti kekeringan dan kebakaran hutan atau karhutla yang kerap terjadi selama musim kemarau.
“Untuk hal ini kita sudah koordinasi dengan BPBD di kabupaten/kota untuk menggambarkan kondisi wilayah untuk mitigasi bencana di puncak kemarau tahun 2024 ini,” kata Hadi Rahmat.
(Budis)