Silent Majority Sebut Menangkan Prabowo, Ini Maksudnya!

Penulis: Anisa

Silent Majority
Capres Prabowo Subianto dan Cawa[pres Gibran Rakabuming Raka unggul dalam penghitungan cepat. (Foto: Tangkapan Layar Instagram @prabowo)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di wilayah Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyebutkan istilah “Silent Majority” setelah pasangan calon nomor urut 02 unggul dalam perhitungan cepat Pemilu 2024.

Istilah tersebut Ridwan Kamil sampaikan melalui akun Instagramnya @ridwankamil. Dalam unggahannya, Ridwan menjelaskan sedikit maksud dari “Silent Majority”.

“Pelajaran. “Silent Majority” sudah berbicara. Siapa mereka? Mereka yang menyimak, tetapi jarang komen. Mereka yang jarang ribut-ribut di media sosial tiap akun ini posting #politik,” kata mantan Gubernur Jawa Barat dalam postingannya.

BACA JUGA: Istilah Silent Majority Sering Muncul Saat Pemilu, Apa Artinya?

Dalam unggahan yang sama, Kang Emil mengatakan bahwa selama ini media sosial diramaikan oleh “Noisy Minority”. Menurutnya, “Noisy Minority” bukan ukuran realita yang sama di lapangan.

“Bulian atau ejekan di media sosial tidak pernah kami jawab. Cukup kami jawab dengan kerja-kerja terukur di lapangan,” ujar Kang Emil.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Apa Itu Silent Majority?

Istilah ini pertama kali diperkenalkan secara politis oleh Warren Harding pada tahun 1919. Namun, istilah ini kembali mencuat pada era 1960-an saat Nixon menggunakan konsep ini untuk mengumpulkan dukungan dari para pemilih yang mungkin merasa tidak puas dengan situasi politik saat itu.

Secara umum, istilah ini mengacu pada kelompok besar pemilih yang tidak terang-terangan, menyatakan dukungannya kepada salah satu pasangan calon. Mereka umumnya terdiri dari masyarakat yang tidak aktif secara politik dan cenderung untuk tidak mengungkapkan pendapat politik mereka di depan umum.

 

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
kdrt damkar sahroni
Kasus KDRT Dilaporkan ke Damkar, Sahroni Colek Polisi
Job Fair Ciamis 2025
BPS: Ada 23 Ribu Pengangguran di Ciamis, Job Fair 2025 Sediakan 1.150 Lowongan Kerja
Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Euis Ida Wartiah Bimtek
Euis Ida Wartiah Ikuti Bimtek Anggota DPRD dari Golkar Seluruh Jawa Barat
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital

4

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

5

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.