Si Tannos Koruptor E-KTP Sempat Tercium Mau Cabut Status WNI, Tapi…

Koruptor KPK Paulus Tannos yang tak bisa dieksekusi karena sudah pindah warga negara. (Istimewa)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Paulus Tannos satu diantara buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata sempat berupaya untuk melepas kewarganegaraan Indonesia.

Alasan Tannos melakukan hal itu supaya bisa lolos dari bidikan kejaran KPK. Dia adalah tersangka dari korupsi pengadaan E-KTP.

“Rencananya dia mau mencabut yang di sini, sudah ada upaya untuk mencabut. Tapi paspornya sudah mati,” begitu kata Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Asep Guntur Rahayu, Sabtu (12/8/2023).

Paulus Tannos diduga punya dua kewarganegaraan, satu diantaranya diduga kalau dia menjadi warga di negara Afrika Selatan.

BACA JUGA: Koruptor Licik! Padahal Si Tannos Sudah Depan Mata Tapi Tak Bisa Dieksekusi KPK

“Dia bukan warga negara Indonesia. Dia punya dua kewarganegaraan, karena ada negara-negara yang bisa punya dua kewarganegaraan, salah satunya di negara Afrika Selatan,” bebernya.

Supaya bisa bepergian keluar negeri, Paulus Tannos menggunakan paspor kewarganegaraan yang baru.

Bahkan kata Asep, dirinya telah ketemu dan berhadapan dengan Tannos ketika terdeteksi di negara tetangga.

“Kami juga sudah berhadap-hadapan dengan yang bersangkutan, tapi tidak bisa dilakukan eksekusi. Karena kenyataannya paspornya sudah baru, salah satu negara di Afrika. Namanya sudah lain,” ternagnya.

BACA JUGA: KPK Sidik Dugaan Kasus Korupsi Baru di Basarnas Bikin Negara Rugi Miliaran Rupiah

KPK saat ini masih mengusut soal proses pergantian identitas Paulus Tannos. Termasuk uga terkait dengan kepemilikan paspor barunya.

“Kami sedang menyusuri apakah berubah nama itu setelah jadi tersangka atau sebelum,” kata Asep.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mahasiswa-UHS
Peduli Terhadap Petani Disabilitas, Mahasiswa UHS Gelar “Suara untuk Kesetaraan”
Rektor-ISBI-Bandung-Retno-1
Kebijakan ISBI Bandung Usai Pelarangan Teater ‘Wawancara dengan Mulyono’
istockphoto-2163333737-612x612-1
Pelindo Fasilitasi Lomba Daur Ulang Sampah di SD Barunawati IV
demokrasi-digital
Demokrasi Digital, Sebuah Transformasi Politik di Era Teknologi dan Tantangannya
3
Dinilai Perpanjang Penderitaan Rakyat, BEM UI Kritiki Kebijakan Pemerintah
Berita Lainnya

1

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

5

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik
Headline
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.