JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara, tercatat sebagai gubernur terpilih dengan kekayaan tertinggi di antara 33 gubernur lainnya yang akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025). Sherly tercatat menjadi gubernur terkaya dengan memiliki total harta kekayaan mencapai Rp709 miliar.
Angka tersebut didapat berdasarkan laporan harta kekayaan yang diserahkan Sherly ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 15 Oktober 2024. Sebagian besar kekayaannya berasal dari aset properti berupa tanah dan bangunan senilai Rp201 miliar.
Sherly memenangkan Pilgub Maluku Utara berpasangan dengan Sarbin Sehe, memperoleh 359.416 suara. Pencalonannya terjadi setelah suaminya, Benny Laos meninggal dalam kecelakaan speedboat yang meledak di perairan Pulau Taliabu, Maluku Utara, pada 12 Oktober 2025.
Di posisi kedua sebagai gubernur terkaya adalah Andi Sumangerukka, Gubernur Sulawesi Tenggara. Berdasarkan laporan harta kekayaannya ke KPK pada 26 Agustus 2024, ia memiliki total kekayaan Rp623,4 miliar. Sebagian besar kekayaannya berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Pekanbaru, Bandung, Bandung Barat, Cianjur, Konawe, Kendari, dan Gowa, dengan nilai mencapai Rp95,4 miliar.
Andi memenangkan Pilgub Sultra bersama Hugua, meraih 775.183 suara atau 52,39 persen dari total suara sah.
Posisi ketiga ditempati oleh Muhidin, Gubernur Kalimantan Selatan, dengan total kekayaan Rp414 miliar, berdasarkan laporan ke KPK pada 8 Maret 2024. Kekayaannya didominasi oleh puluhan bidang tanah dan bangunan senilai Rp182 miliar, serta alat transportasi dan mesin senilai Rp3 miliar.
Muhidin, yang berpasangan dengan Hasnuryadi Sulaiman, meraih kemenangan dalam Pilgub Kalsel 2024 dengan 82,4 persen suara pemilih.
Ketiga gubernur ini menunjukkan bagaimana kepemimpinan daerah kini juga didominasi oleh tokoh dengan latar belakang finansial yang kuat, menyoroti peran kekayaan pribadi dalam dinamika politik regional Indonesia.
Pelantikan Kepala Daerah 2025
Sebanyak 961 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (20/2/2025). Upacara pelantikan ini mencakup 33 gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati dan wakil bupati, serta 85 wali kota dan wakil wali kota.
Sebelum pelantikan, para kepala daerah terpilih berkumpul di kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan mengenakan pakaian dinas berwarna putih. Mereka kemudian diantar menggunakan bus yang telah disediakan menuju Istana Negara untuk mengikuti prosesi pelantikan.
Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2025 tentang tata cara pelantikan kepala daerah. Perpres tersebut menetapkan bahwa pelantikan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024 dilaksanakan secara serentak pada 20 Februari 2025.
BACA JUGA:
2.802 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pelantikan Kepala Daerah
Jelang Pelantikan, Kepala Daerah Hari Ini Gladi Terakhir di Monas
Dalam upacara tersebut, Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan para kepala daerah terpilih dan menyampaikan amanat kepada mereka. Pelantikan ini menandai dimulainya masa jabatan baru bagi para pemimpin daerah yang diharapkan dapat membawa perubahan positif dan kemajuan bagi wilayah masing-masing.
Namun, terdapat sejumlah kepala daerah yang tidak dapat dilantik pada hari ini. Sebanyak 30 kepala daerah termasuk 3 gubernur, tidak bisa dilantik karena berbagai alasan.
Pelantikan serentak ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pembangunan nasional serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.
(Dist)