BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pendakwah Gus Miftah rupanya masih menjalin hubungan baik dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Letnan Kolonel (Letkol) Teddy Indra Wijaya meski sudah tidak lagi menjadi Utusan Khusus Presiden.
Melalui postingan di akun Instagram-nya, Gus Miftah membagikan momen ketika bertemu dengan Teddy Indra Wilaya pada Jumat, (16/5/2025) pukul 01.00 WIB
“Terima kasih kunjungannya pak seskab, menyempatkan silaturahmi dini hari (01.00) setelah melaksanakan tugas-tugas kenegaraan,” tulis Gus Miftah, dikutip pada Minggu, (18/5/2025).
Pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu juga menuliskan sebuah kutipan tentang keuntungan dari silaturahmi.
“Silaturahmi, mendekatkan kebaikan, menjauhkan dari segala beban,” katanya.
Dalam unggahan tersebut, Gus MIftah membagikan potret bersama Teddy Indra Wijaya di sebuah hotel. Terlihat ajudan Presiden Prabowo Subianto itu masih mengenakan busana formal, yakni kemeja batik lengan panjang dan celana kain hitam.
Pertemuan antara Gus Miftah dengan Letkol Teddy mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak penasaran apa tujuan mereka bertemu pada dini hari.
Ada juga netizen yang masih menyinggung kasus kontroversi yang membuat Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Kontroversi Gus Miftah
Sebelumnya, pendiri pondok pesantren Ora Aji Yogyakarta itu sempat menjadi bulan-bulanan publik usai kedapatan mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji di acara dakwah pada Desember 2024 lalu.
Saat itu, Gus Miftah sedang mengisi acara dengan pendakwah muda, Habib Zaidan. Lalu, ada penjual es teh keliling menjajakan dagangannya yang masih penuh ke para jamaah.
Alih-alih membelinya, Gus Miftah justru mengolok dan menghina penjual es teh tersebut menggunakan kata-kata kasar.
Pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman tersebut juga menggoda sang penjual es teh dengan guyonan soal konsep rezeki menurut Islam.
Baca Juga:
Usai Gus Miftah Terbitlah Gus Iqdam Komentari Penjual Es Teh
Staf Kepresidenan Ungkap Sosok Gus Miftah yang Asyik dan Luar Biasa
Gus Miftah mengungkap, rezeki tidak hanya berupa uang sebagaimana ekspektasi orang-orang, melainkan dapat berupa kesehatan.
Setelah kejadian itu, Gus Miftah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden. Padahal, saat itu Gus MIftah baru menjabat selama dua bulan setelah diangkat oleh sang Presiden pada 20 Oktober 2024.
Pendakwah 43 tahun itu menegaskan alasannya mundur bukan karena diminta Presiden Prabowo Subianto atau ditekan oleh pihak lain, melainkan murni dari dirinya sendiri.
(Kaje)