YOGYAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menemui massa aksi penyampaian pendapat di Polda DIY. Ia menyampaikan aspirasi harus disampaikan dengan damai.
Sultan menegaskan, demonstrasi harus menjadi ruang pembelajaran politik, bukan ajang kekerasan. Ia berharap masyarakat Yogyakarta terus menjaga tradisi damai dalam menyampaikan aspirasi.
“Saudara-saudaraku semuanya, warga masyarakat Jogja, baik para mahasiswa maupun teman-teman dari Ojol. Saya menghargai apa yang Anda semua lakukan,” ucapnya di depan Polda DIY, Sabtu (30/8/2025) dini hari.
Baca Juga:
Demo Bandung Memanas, Massa Bakar Rumah Dekat DPRD Jabar
Empat Orang Meninggal Dunia, Kantor DPRD Makassar Dibakar dan Dijarah Massa
Sultan juga menyampaikan rasa prihatin atas jatuhnya korban dalam aksi penyampaian pendapat di Jakarta, Kamis (28/8/2025) lalu. “Saya juga sangat prihatin dan mengucapkan duka cita saya atas meninggalkan Affan Kurniawan,” ujarnya.
Menurutnya, demokrasi seharusnya dibangun melalui dialog, bukan kekerasan. Ia yakin aspirasi masyarakat akan selalu diperhatikan oleh pemerintah.
Sultan menyebut, dirinya terbuka tentang aspirasi masyarakat, dan selalu akan menjadi pertimbangan pemerintah daerah. “Kami akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat, baik saya itu saya lakukan sendiri, ataupun lewat teman-teman yang juga mengajukan aspirasi,” katanya.