BANDUNG,TM.ID: Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengungkap, terdapat doa yang bisa dilafalkan umat muslim untuk mendukung perjuangan Palestina agar terbebas dari serangan Zionis Israel. Doa yang dimaksud adalah Qunut Nazilah.
“Dewan Masjid Indonesia menyerukan kepada seluruh umat Islam, utamanya pada pelaksanaan salat Jumat (3/11/2023), untuk melakukan Qunut Nazilah,” kata Jusuf Kalla.
Menurutnya, doa Qunut Nazilah yang dibacakan untuk pelaku kejahatan mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.
BACA JUGA:Ribuan Keluarga Mengungsi dari Lebanon Selatan Akibat Konflik dengan Israel
Jusuf Kalla menilai, konflik Israel-Palestina bukan lagi mengatasnamakan perang antar agama. Konflik tersebut sudah menyangkut kemanusiaan.
Ia menyebut, pejuang Palestina telah gugur mempertahankan hak-hak kemanusiaan yaitu mati syahid.
Dengan begitu, kata dia, umat muslim di tanah air tidak perlu melaksanakan shalat gaib.
“Orang-orang yang mati syahid ini tidak perlu lagi dilakukan prosesi salat ghaib,” ungkapnya.
Adapun bacaan Qunut Nazilah dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir di setiap salat fardhu.
Melansir Nahdlatul Ulama, Berikut doa qunut nazilah:
Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, astagfiruka wa atûbu ilaik.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan aku dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertobat kepada Engkau.”
(Saepul/Usamah)