Sertifikat Hak Atas Tanah di Jawa Timur Capai 100 Persen

Ubah HGB Jadi SHM Tidak Dipungut Biaya
Ubah HGB Jadi SHM Tidak Dipungut Biaya .(web)

Bagikan

SURABAYA, TM.ID : Hasil tinjauan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) per 18 Desember 2022 dari Kementerian ATR/BPN, capaian Sertifikat Hak Atas Tanah atau SHAT dan Potensi K1 di Jawa Timur (Jatim) mencapai 100 persen

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku optimistis program PTSL bisa selesai pada tahun 2024.

“Berdasarkan hasil tinjauan PTSL per 18 Desember 2022 dari Kementerian ATR/BPN, capaian Sertifikat Hak Atas Tanah atau SHAT dan Potensi K1 di Jatim mencapai 100 persen,” kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa (17/1/2023).

Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan target SHAT Jatim sebanyak 812.665. Sementara capaian SHAT 787.325 ditambah potensi K1 36.227, sehingga menjadi 823.552.

Khofifah mengatakan persentase SHAT per 5 Januari 2023 untuk Jatim juga mencapai 100 persen, berdasarkan perhitungan K1 sebanyak 810.954, K2 (2), K3.1 (9.488), K3.2 (0) dibagi target SHAT sebesar 812.665.

Persentase realisasi peta bidang tanah (PBT) juga mencapai 100 persen. Perhitungannya berdasarkan pemetaan yang sudah diberkaskan sebanyak 820.499, K3.3 (278.490), K3.4 (62.328) yang selanjutnya dibagi dengan target 1.072.228 PBT.

“Alhamdulillah, persentase SHAT maupun realisasi PBT per 5 Januari 2023, Provinsi Jatim telah mencapai 100 persen untuk keduanya,” kata dia.

BACA JUGA: Menteri Agraria Pastikan Penyerahan Sertifikat Tanah Suku Anak Dalam

Berdasarkan catatan Kementerian ATR/BPN, capaian SHAT nasional 90 persen. Sementara 29 provinsi memiliki capaian SHAT lebih dari 70 persen. Untuk capaian PBT secara nasional mencapai 87 persen, dan 28 provinsi memiliki capaian PBT lebih dari 70 persen.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengungkapkan dalam kurun waktu 14 hari ke depan, secara nasional total PTSL K1 yang terbit mencapai 3.715.971 bidang. Sedangkan sisa target K1 yang harus diselesaikan sebanyak 459.738 bidang secara nasional.

Khofifah berharap semua pihak terus bahu membahu dan bekerja keras melakukan pemetaan dan pemberkasan secara masif, termasuk bagi bupati dan wali kota di Jatim.

“Kami optimistis sertifikat bisa terpenuhi di tahun 2024. Kami juga terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan. Apalagi, program ini tidak dikenakan biaya alias gratis,” kata dia.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
pretasan kripto
Pasar Kripto Rugi Rp8,3 Triliun Gegera Peretasan
Pendapat tentang bullying
Ini Pendapat Kak Seto Tentang Bullying, Potensi Non-Akdemik yang Tidak Tersalurkan?
JNE
JNE Terima Penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta
Dennis Lim
Pernah Punya Bisnis Kasino, Ini Profil dan Biodata Ustaz Dennis Lim
NIK sebagai NPWP
Peluncuran Layanan Perpajakan Berbasis NIK sebagai NPWP, NPWP 16 Digit, dan NITKU
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
Dianggap Curang, Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas