BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Saat mengemudikan kendaraan dalam perjalanan jauh, terutama di jalan tol yang panjang dan lurus, kamu mungkin pernah merasa pikiran melayang atau kehilangan fokus sejenak.
Kondisi ini terkenal dengan highway hypnosis, sebuah fenomena yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.
Highway hypnosis sering kali tidak disadari oleh pengemudi hingga situasi berbahaya terjadi. Berikut merupakan pengertian dan penyebab hal ini bisa terjadi.
Apa Itu Highway Hypnosis?
Highway hypnosis adalah kondisi ketika seseorang kehilangan fokus dan kesadaran saat mengemudi, meskipun tetap secara fisik mengendalikan kendaraan.
Dalam keadaan ini, otak masuk ke dalam mode autopilot, di mana pengemudi seolah-olah mengemudi secara otomatis tanpa benar-benar menyadari lingkungan sekitar.
Fenomena ini umumnya terjadi saat mengemudi dalam jangka waktu lama di jalan yang monoton dan minim rangsangan visual. Tanpa disadari, pengemudi bisa tetap melaju dengan kecepatan tinggi tanpa benar-benar memperhatikan kondisi jalan, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Seperti Apa Rasanya?
Kamu mungkin tidak langsung menyadari bahwa sedang mengalami highway hypnosis hingga ada kejadian yang mengagetkan, seperti:
- Mengantuk tiba-tiba.
- Kesulitan mengingat perjalanan terakhir.
- Kurang fokus dan mudah teralihkan.
- Kelopak mata terasa berat dan sering berkedip.
- Waktu reaksi menjadi lebih lambat.
- Perasaan bingung atau seperti dalam keadaan trans.
Jika mengalami tanda-tanda di atas, segera ambil langkah untuk mengembalikan fokus sebelum situasi menjadi berbahaya.
Penyebab
Meskipun kelelahan menjadi faktor utama highway hypnosis, ada beberapa penyebab lain yang dapat meningkatkan risiko kondisi ini:
1. Jalan yang Monoton
Jalan tol yang lurus dan minim rintangan dapat membuat otak lebih cepat masuk ke mode autopilot. Studi menunjukkan bahwa pengemudi lebih cepat merasa lelah saat berkendara di jalan yang monoton daripada jalan yang berliku atau memiliki banyak persimpangan.
2. Kurangnya Rangsangan Visual
Ketika lingkungan sekitar tampak sama selama perjalanan, otak akan mengurangi kewaspadaan. Pengemudi bisa tidak sadar telah melewati rambu-rambu lalu lintas atau kendaraan lain.
BACA JUGA:
3. Kantuk dan Kurang Tidur
Mengemudi dalam keadaan kurang tidur dapat membuat otak lebih rentan mengalami highway hypnosis. Pada kondisi ini, otak lebih lambat memproses informasi, sehingga waktu reaksi menjadi lebih lama.
4. Kebiasaan Mengemudi dengan Pola yang Sama
Jika kamu sering melewati rute yang sama setiap hari, otak akan terbiasa dengan pola perjalanan tersebut dan cenderung mengandalkan memori, bukan pengamatan langsung.
(Kaje)