BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang perempuan berusia 23 tahun warga RT 2 RW 2 Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap dirudapaksa hal tersebut diduga dilakukan oleh 9 orang yang berprofesi sebagai bank keliling. Korban merupakan penyandang tuna rungu dan wicara. Saat ini korban tengah hamil 6 bulan.
Pihak keluarga korban pun meminta keadilan agar pelaku ditangkap. Kejadian ini juga sudah dilaporkan pada pihak kepolisian pada 29 Desember 2024 lalu.
Ibu korban Rakinem (52) mengatakan, dirinya dipanggil Bu Rini pemilik warung tempat anaknya bekerja pada 28 Desember 2024.
Saat itu, Rakinem diberitahu jila anaknya tengah hamil. Lalu anaknya pun ditanya, dan memberitahu siapa saja orang yang sudah menyetubuhinya.
“Saya ingin orang-orangnya ditangkap supaya jera. Dia satu satunya putri dari empat saudara,” kata Rakinem, Sabtu (4/1/2025).
Rakinem pun mengaku tidak tahu anaknya hamil. Sebab, saat ditanya kenapa badannya menjadi lebih gemuk, anaknya menjawab banyak makan. Rakinem pun tidak menaruh curiga karena memang anaknya bekerja di tempat makan, kemungkinan ia pun banyak makan. Anaknya pun selalu pulang tepat waktu dari tempat kerjanya.
“Cobaan yang saya rasakan bertubi-tubi, tahun lalu ditinggalkan suami sekarang mendapat kabar ini,” ucapnya.
Rakinem juga mengaku tak kenal satu pun orang yang disebutkan anaknya yang diduga sebagai pelaku. Para pelaku ini merupakan bank keliling.
“saya enggak pernah minjam ke bank emok,” ujarnya
Sementara itu, Ketua RW 2 Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap, Lilis mengatakan, saat dikonfirmasikan ke korban mengatakan awalnya pada tahun 2022 dilakukan oleh orang yang disebutnya abang dan diketahui berinisial N. Awalnya N menyetubuhi korban, mereka pun pacaran dan kemudian putus.
Kemudian diduga nomor korban diberikan oleh N pada yang lainnya, dan terjadilah pencabulan oleh yang lain pada 2024, dilakukan oleh N, M, A, H dan dua orang yang tak dikenal korban.
“Bahkan dalam sehari ada yang dilakukan oleh tiga orang,” katanya
Kejadiannya dilakukan di Cimahi, Lembang dan bahkan ada di kamar mandi rumah pemilik warung.
“Dari pengakuan korban malahan ada yang meminjam uang besarannya Rp 1,2 juta dan Rp 300 ribu, ” ucapnya
Menurut Lilis, kemungkinan korban dibujuk oleh para pelaku.
“Pelaku juga ada yang menvideokan dan dikirimkan ke korban, ” ujarnya
Sementara Rini, pemilik warung tempat korban bekerja mengatakan, awalnya ada pembeli yang menanyakan apakah korban sudah bersuami karena dirinya curiga perempuan berusia 23 tahun tersebut tengah hamil.
“Saat ditanyakan, dia bilang banyak makan.. Namun setelah diperhatikan memang agak berbeda. Akhirnya saya periksa secara kasat mata memang seperti hamil dan kemudian dibawa ke rumah sakit. Akhirnya diketahui hamil, ” ujar Rini
Rini pun mengaku, tempat makannya memang banyak nongkrong bank keliling. Setelah menagih, biasanya mereka beristirahat di tempat makan.
“Memang ada yang minta kenalan sama korban karena cantik, tapi saya enggak izinkan. Saya juga sudah berkali-kali ngomong ke korban kalau ada yang minta nomor WA jangan dikasih. Saya enggak tahu bagaimana mereka tahu nomornya, ” ungkapnya.
BACA JUGA: Viral, Pemuda Disabilitas di NTB Ditetapkan jadi Tersangka Dugaan Pemerkosaan, Kok Bisa?
Mendapat informasi dari korban jika korban sudah disetubuhi sejak lama, dirinya pun menelpon keluarga.
“Saya katakan ke mereka mau dilaporkan ke Polisi atau bagaimana itu diserahkan pada keluarga. Kalau saya mah sebagai pemilik warung tempat anaknya bekerja ngasih tahu aja ini sudah pelecehan,” pungkasnya
(Rizky Iman/Usk)