Sempat Mangkir, Yudi Cahyadi Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Bandung Smart City

yudi penuhi panggilan kpk
(RRI)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi (YC) penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah mangkir dari pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan CCTV dan penyediaan internet dalam proyek Bandung Smart City yang dijadwalkan kemarin, Kamis (26/9/2024).

Kehadiran Yudi dikonfirmasi Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto. Menurutnya, Yudi tiba di Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 13.30 WIB.

“Benar yang bersangkutan telah hadir di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 13.30 WIB hari ini untuk memenuhi panggilan Penyidik dalam rangka permintaan keterangan,” kata Tessa, Jumat (27/9/2024).

Perlu diketahui, pemanggilan pada Yudi seharusnya dilakukan bersamaan dengan empat orang yang diumumkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan kemarin.

Sebelumnya, KPK melakukan penahanan terhadap empat orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pada pengadaan proyek pengadaan CCTV dan ISP Bandung Smart City.

Para tersangka itu terdiri dari dua Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi PDIP Riantono (RI) dan Acmad Nugraha (AH).

Selain itu, KPK juga melakukan penahanan terhadap Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai Gerindra Ferry Cahyadi Rismafury (FCR) dan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna (ES).

“KPK selanjutnya melakukan penahanan kepada para Tersangka untuk 20 hari pertama, terhitung sejak hari initanggal 26 September 2024 sampai dengan 15 Oktober 2024 di Rutan KPK,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).

Dalam kasus ini, para tersangka diduga menerima hadiah atau janji terkait pengadaan atau pekerjaan yang bersumber dari APBD Kota Bandung TA 2020-2023 serta penerimaan lainnya sesuai fungsi dan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang Undang Hukum Pidana.

BACA JUGA: Adanya Kawasan Industri, Pengamat Sebut PLN Sulit Wujudkan Smart City dan Green City di IKN

“Rincian penerimaan uang Tersangka ES sekurang-kurangnya sebesar Rp 1 miliar dan para tersangka lainnya selaku anggota DPRD sekurang-kurangnya total berjumlah Rp 1 miliar beserta mendapatkan pekerjaan-pekerjaan di lingkungan Dinas Kota Bandung,” ujar Asep.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20240930_223530_WhatsApp
Pejuang AMAN di Rum Kota Tidore Kepulauan Alihkan Dukungan ke SAMADA
Lagu Asumsi Adrian Khalif dan Bernadya 
Lirik Lagu Asumsi - Adrian Khalif dan Bernadya, Baru Rilis!
Blue Java Banana
Mengupas Fakta Blue Java Banana, Pisang Biru yang Lagi Hits
Prosedur operasi Ambeien
Jangan Dibiarkan! Pahami Prosedur Ini Sebelum Operasi Ambeien
Ericko Lim Vadel
Ericko Lim Bela Vadel Badjideh, Netizen Malah Salah Fokus
Berita Lainnya

1

Bangun Solidaritas, Panitia PKKMB Hadirkan Lomba Catwalk di Akhir Acara

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Di PKKMB Warek 1 UHS Beri Pesan "Tumbuhkan Rasa Seni, Ciptakan Estetika"

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

PKB Desak Kemendikbud Tarik Buku Muat Narasi Gus Dur Dilengserkan
Headline
Gunung Ibu Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik
Gunung Ibu Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik 1,5 Km di Atas Puncak
Daftar Negara putaran final, Timnas Indonesia U20 Piala Asia U20 2025
Daftar 16 Negara yang Lolos ke Putaran Final Piala Asia U20 2025
Sumpah WNI Mees dan Eliano
Mees dan Eliano Diambil Sumpah WNI Malam Ini di Brussels
Eko Patrio Sekjen PAN
Ini Alasan Eko Patrio Dipercaya Jadi Sekjen DPP PAN 2024-2029