BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Semeru kembali erupsi pada Rabu (23/7/2025). Kolom abu setinggi 700 meter membumbung dari puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, menandai aktivitas vulkanik yang semakin meningkat.
Sekitar pukul 09.14 WIB, letusan terekam jelas oleh pos pantau milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Menurut laporan resmi yang disampaikan oleh Mukdas Sofian, pengamat Gunung Api Semeru, abu vulkanik terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke barat daya.
Tak hanya itu, juga terjadi lima kali gempa guguran, dengan amplitudo 22 milimeter dan durasi 2 menit 35 detik. Meskipun belum ada laporan dampak signifikan terhadap permukiman atau warga, aktivitas vulkanik ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat sekitar.
Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level II (Waspada). Namun, para petugas meminta masyarakat untuk tetap waspada karena potensi bahaya bisa datang sewaktu-waktu, terutama jika terjadi erupsi susulan yang lebih besar.
PVMBG telah menetapkan sejumlah zona rawan yang wajib dijauhi warga. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam radius 8 kilometer dari pusat erupsi, serta 500 meter dari tepi sungai di sepanjang aliran lahar, khususnya Besuk Kobokan.
Baca Juga:
Gunung Semeru Kembali Semburkan Abu 500 Meter Pagi Ini
Hati-hati Gunung Semeru Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 500 Meter
Wilayah Besuk Kobokan memang dikenal sebagai salah satu jalur lahar dan awan panas yang paling aktif saat Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas. Potensi bahaya ini menjadi pertimbangan utama dalam penentuan zona aman oleh PVMBG.
Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Semeru, khususnya di jalur aliran lahar, diminta untuk selalu memantau informasi resmi dari PVMBG.
Meskipun letusan kali ini belum menimbulkan kerusakan atau korban, sejarah panjang Semeru menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas dapat berkembang dengan cepat.
(Anisa Kholifatul Jannah)