BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus menunjukkan komitmennya dalam penataan infrastruktur telekomunikasi, khususnya kabel-kabel internet yang membentang di udara.
Setiap hari Selasa, tim gabungan yang terdiri dari Diskominfo dan sekitar 30 operator telekomunikasi di bawah naungan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Abjatel) turun ke lapangan untuk merapikan kabel-kabel semrawut yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Plt. Sekretaris Diskominfo Kota Bandung Mahyudin menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang telah berjalan di lebih dari 70 ruas jalan. Dalam satu kali pelaksanaan, tim biasanya menata kabel sepanjang 500 meter hingga 1 kilometer.
Baca Juga:
Sawah di Kota Bandung Menyusut Drastis, Pemkot Siap Tindak Tegas Bangunan Ilegal
“Ini bukan sekadar soal estetika kota, tapi juga menyangkut keselamatan masyarakat. Kami tidak ingin ada kesan bahwa pemerintah membiarkan kabel-kabel ini semrawut,” kata Wahyudin, Rabu (6/8/2025).
Program ini juga menjadi langkah awal sebelum pelaksanaan proyek penurunan kabel ke bawah tanah. Saat ini, telah dibangun 28 jalur ducting bawah tanah 15 di antaranya oleh pihak Bank Indonesia dan 13 oleh Pemkot Bandung.
Diskominfo membuka ruang bagi partisipasi warga jika menemukan kabel yang semrawut atau membahayakan, masyarakat dapat melaporkannya ke layanan Bandung 112. Bahkan, jika kabel sudah membahayakan secara langsung, warga diperbolehkan memotong kabel tersebut.
“Kita sudah sepakat dengan para operator. Kalau ada kabel yang menjuntai dan membahayakan nyawa, lebih baik digunting saja. Nanti biar operator yang tanggung risikonya,” ujarnya.
Untuk sementara, kabel-kabel yang dirapikan tetap berada di posisi semula, yakni di udara. Namun dalam prosesnya, kabel-kabel itu diikat dan disusun agar tidak tampak semrawut, sambil menunggu proses relokasi ke bawah tanah secara bertahap.
Dengan program Selasa Tertib Kabel, Pemkot Bandung berharap dapat menciptakan kota yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga aman bagi seluruh warganya. (Kyy/_Usk)