Selain Kulit, Mata Juga Harus Dirawat Saat Cuaca Panas Ekstrem

Penulis: Anisa

cuaca panas ekstrem
(iNews)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Musim panas di Indonesia membawa cuaca panas ekstrem dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius.

Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesehatan kulit tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mata. Peningkatan suhu dan paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan masalah mata yang perlu diantisipasi.

Lonjakan panas di siang hari dapat meningkatkan risiko masalah penglihatan, terutama saat mata terpapar langsung oleh sinar matahari.

Dengan 2,2 miliar orang mengalami gangguan penglihatan jarak dekat atau jauh, tindakan pencegahan menjadi krusial. Saat ini, hampir setengah dari kasus tersebut dapat dicegah dengan tindakan sederhana.

Tindakan Pencegahan Sederhana untuk Kesehatan Mata

Dokter Rishi Raj Borah menyoroti pentingnya melindungi mata selama cuaca panas ekstrem. Beliau menyarankan penggunaan obat tetes mata dan kacamata hitam pelindung UV sebagai langkah-langkah sederhana namun efektif untuk menjaga mata tetap sehat.

Berikut adalah beberapa cara untuk merawat mata dengan baik di tengah cuaca panas ekstrem:

Hidrasi Mata yang Cukup

Selama musim panas, mata cenderung lebih kering. Angin kencang dan panas dapat menyebabkan dehidrasi dan iritasi pada mata, mengakibatkan kondisi mata kering.

Penting untuk memastikan mata terhidrasi dengan baik dengan minum cukup air. Hindari konsumsi berlebihan alkohol dan kafein, yang dapat memperburuk dehidrasi.

BACA JUGA: Konsumsi 4 Makanan Ini untuk Cegah Dehidrasi saat Suhu Panas Menyengat

Pemilihan Warna Kacamata

Memilih warna yang tepat pada kacamata dapat mencegah kondisi seperti fotokeratitis. Radiasi Ultraviolet (UVR) dapat menyebabkan fotokeratitis atau konjungtivitis foto, yang berpotensi menyebabkan katarak dan gangguan kesehatan mata lainnya. Pilihlah kacamata yang mampu melindungi mata dari sinar UVB yang berbahaya.

Melindungi Mata Saat Berenang

Berenang adalah aktivitas populer di musim panas, tetapi klorin yang banyak terdapat di kolam renang dapat berdampak buruk pada mata.

Gunakan kacamata renang untuk melindungi mata dari bengkak, terbakar, dan gatal akibat paparan klorin. Pastikan kacamata renang memiliki perlindungan dari sinar UV.

Hindari Menggosok Mata

Menggosok mata dengan tangan yang mungkin tidak bersih dapat menyebabkan infeksi. Kebersihan tangan sangat penting, terutama sebelum merawat mata.

Hindari menggosok mata untuk melindungi dari infeksi, terutama setelah operasi mata seperti LASIK atau katarak.

Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup sangat penting untuk memberikan istirahat pada mata. Dengan meningkatnya tingkat polusi dan dehidrasi selama cuaca panas ekstrem, tidur yang nyenyak akan membantu mata tetap segar. Pastikan memiliki jadwal tidur yang teratur.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pacu Jalur
Mengenal Sosok Dika, Bocah Viral Pacu Jalur yang Tembus ke Paris Hingga Milan
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!

5

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.