Sekarang Tim Lanjutkan Penelitian Jersey dan Logo Persib

Penulis: Masnur

Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad), Prof. Kunto Sofianto, Ph.D. (Foto: RF/ Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Setelah menetapkan hari jadinya dari 14 Maret 1933 ke 5 Januari 1919, penelitian yang dilakukan Tim Peneliti Hari Jadi Persib tak berhenti sampai disitu saja. Tim yang diketuai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad), Prof. Kunto Sofianto, itu akan melanjutkan penelitiannya kepada logo dan jersey Persib.
Seperti yang sudah diketahui bersama, ada banyak sumber yang menyebutkan jika awal mula warna kebesaran tim Persib bukan berwarna biru, melainkan adanya kombinasi warna. Yang melekat saat itu tepatnya di Persib (Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond/BIVB) melekat dengan warna hitam, putih, dan merah.
Tak hanya itu, Persib juga awalnya tak memakai logo karena di zaman itu, logo bukanlah suatu hal yang sakral. Justru penggunaan logo hadir di tahun 1957, tepatnya saat tren klub negara-negara di Eropa menggunakan logo.
“Seperti yang saya katakan tadi, zaman zaman awal itu tidak pakai logo, Belanda juga tidak pakai logo, tahun 1957 baru, saya kira itu pengaruh dari global klub klub Eropa, kalau dulu gak ada, sederhana saja. Itu Bandung Inlandsch Voetbal Bond itu pertama dikatakan merah dan hitam, lalu ada warna lain hitam dan putih, celananya putih, mulai 36 itu bulao. Itu penelitiannya sangat berat, kami tim sejarah sudah terbiasa lah mengotak atik arsip,” kata Kunto, Senin (18/12/2023) di Graha Persib, Jalan Sulanjana.
Untuk memaksimalkan penelitian tersebut, Kunto menyambut baik itikad baik Persib untuk mengirimkan tim ke Belanda. Namun Kunto menolak karena sebenarnya semua arsip di Belanda sudah berada di Arsip Nasional Indonesia.
“Awalnya pak Glenn itu minta kalau mau ke Belanda, tapi kamimempertimbangkan bahwa semua arsip dan data itu sudah dipindahkan ke Arsip nasional Indonesia. Jadi tidak perlu, dan apabilan kami tarik ke belanda juga bisa lebih dari sebulan,” tambah Kunto.
Tak hanya itu, ia tak yakin jika data di Belanda akan memberitakan pribumi melalui surat kabar. Justru media-media seperti pribumi yang aktif memberitakan kegiatan Persib dan pastinya data autentiknya sudah ada di Indonesia.
Ditambah lagi, semangat pribumi di saat itu sangat terasa dalam memberikan informasi tentang sepakbola, khususnya sepakbola pribumi di Bandung.
“Kebetulan memang Belanda itu tidak memberitakan, berita itu dari pribumi yang punya semangatnya, itu kan dari Kaoem Moeda itu terbitan Bandung,dari situ diberitakan semua kegiatan kegiatan,” tutup Kunto.
(RF/Masnur)
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Hak Asuh Jatuh ke Baim Wong, Begini Reaksi Paula Verhoeven
Konser Jin BTS
Link Live Streaming Konser Jin BTS di Osaka, Bisa Nonton di Bioskop Indonesia Selain Weverse
SPMB SLTA Tahap 2 jabar
SPMB SLTA Tahap 2 Dibuka di Jabar, Tes Kompetensi Bikin Orang Tua Khawatir
Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital
Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung
pemakzulan gibran
Surat Pemakzulan Gibran Tak Dibahas di Senayan, DPR Tak Ingin Berisiko?
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

4

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

5

Satgas PASTI Daerah Jawa Barat Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan dan Penawaran Investasi Tanpa Izin
Headline
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
longsor cisewu garut
Longsor di Cisewu Garut, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.