Sejarah GIIAS di Indonesia dari Masa ke Masa!

sejarah GIIAS di Indonesia.
Sejarah GIIAS di Indonesia. (Eki/TeropongMedia)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Simak ulasan tentang Sejarah GIIAS di Indonesia dari Masa ke Masa, pecinta otomotif harus tahu!

Sebelum menjadi pameran otomotif terbesar se-Asia Tenggara, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 melewati perjalanan panjang. Berbagai kerikil hingga jalan terjal sudah GIIAS tempuh. Mulai dari krisis moneter yang memicu reformasi hingga masalah internal.

Ketika pertama kali pameran, kondisi industri otomotif Indonesia juga lesu. Sempat mencapai puncak pada 1982 dengan penjualan mencapai 188 ribu unit mobil, jumlah tersebut tak bisa terlampaui dalam beberapa tahun berikutnya. Pada 1983 dan 1984, penjualan mobil hanya mencapai titik 152 ribu unit. Dengan harapan membangkitkan industri otomotif, Gaikindo akhirnya menggelar Pameran Mobil Gaikindo yang kini bertransformasi menjadi GIIAS.

Sejarah GIIAS di Indonesia

Bermula pada tahun 1986, Gaikindo Car Exhibition, oleh Gaikindo dulunya merupakan pameran otomotif terbesar di Indonesia. Pada tahun 2006, pameran ini resmi menjadi pameran otomotif berskala internasional yang memiliki backing (pendukung) Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA), dan mengubah namanya menjadi Indonesia International Motor Show (IIMS).

GIIAS memiliki pengikut Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Ford, Honda, Hyundai, Jaguar, Land Rover, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Porsche, Renault, Smart, Suzuki, Tata Motors, Toyota, Volkswagen, serta penjual kembali Aston Martin dan McLaren, maupun merek kendaraan niaga seperti FAW, Hino, Isuzu, Iveco, Maxus, Mitsubishi FUSO, Tata Motors, Toyota Trucks, dan UD Trucks.

Baca Juga : Resmi Dibuka, Ini Harga Tiket Masuk GIIAS 2023

GIIAS dari Masa ke Masa

1986

GAIKINDO menyelenggarakan pameran otomotif bertajuk “Pameran Mobil GAIKINDO” di Balai Sidang Jakarta 11-15 Juli 1986. Pameran pada saat itu diikuti 13 anggota GAIKINDO yang merupakan kalangan industri kendaraan bermotor.

1989

Pameran Mobil Gaikindo berubah nama menjadi “Jakarta Auto Expo”. Perubahan nama dilakukan Gaikindo lantaran konsep yang lebih menjual untuk pameran otomotif bertaraf nasional. Apalagi, kondisi ekonomi nasional saat itu tengah menurun. Tema yang diusung pada Jakarta Auto Expo pun “Memacu Era Industri Mandiri”. Harapan Gaikindo saat itu, Jakarta Auto Expo bisa memajukan industri otomotif nasional.

1996

Sempat vakum pada 1994 dan 1995, karena pemerintah tengah memberlakukan pengetatan, Jakarta Auto Expo kembali dihelat pada 1996. Animo masyarakat terhadap otomotif ternyata di luar dugaan pada pameran kali ini. Rekor pengunjung terpecahkan. Tercatat 200 ribu orang hadir pada Jakarta Auto Expo pada 1996.

2000

Krisis moneter yang terjadi di seantero Asia Tenggara membuat Jakarta Auto Expo tak digelar selama 3 tahun dari 1997. Saat kembali digelar pada 2000, pameran tersebut berubah nama dari Jakarta Auto Expo menjadi Gaikindo Auto Expo.

2003

Gaikindo Auto Expo dihelat pada 19-27 Juli 2003 di Jakarta Convention Center. Ajang ini diikuti 150 perusahaan otomotif.

2005

Pada Gaikindo Auto Expo ke-14, tercatat rekor baru pasca krisis. Sebanyak 532 ribu unit kendaraan terjual.

2015

Event Gaikindo Indonesia International Auto Show dilaksanakan untuk pertama kalinya. Lokasi pameran di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai pada 20 Juni hingga 30 Agustus 2015.

Total 34 merek mobil dari 23 agen pemilik merek berpartisipasi. Sebagai bagian dari GIIAS, digelar pula GIIAS Makassar Auto Show di Sulawesi Selatan dan GIIAS Surabaya Auto Show di Jawa Timur. Total pengunjung di dua perhelatan tersebut mencapai 500 ribu orang. Pameran-pameran tersebut berkontribusi sebesar Rp 6,3 triliun terhadap industri otomotif tanah air.

2016

GIIAS digelar pada 11-21 Agustus 2016 di ICE BSD City Tangerang. Pada pameran kali ini, GIIAS mendapat pengakuan secara penuh dari organisasi internasional yang mengawasi industry otomotif global, OICA. Berkat dukungan OICA, GIIAS menjadi salah satu pameran otomotif internasional kelas dunia yang sejajar dengan NAIAS Detroit Auto Show, IAA Frankfurt Auto Show, Geneva Motor Show, Auto China Beijing, dan Tokyo Motor Show.

2017

GIIAS yang ke-25 ini digelar 10-20 Agustus 2017. Kali ini GIIAS fokus memperkenalkan teknologi baru dari industry otomotif global ke masyarakat Indonesia. GIIAS menjadi medium peluncuran 47 produk termasuk 3 premiere tingkat dunia. GIIAS pun semakin mengukuhkan status sebagai pameran otomotif tingkat dunia.

2018

Pada GIIAS yang digelar 2-12 Agustus 2018, lebih dari 250 brand dari para Agen Pemegang Merek (APM) passenger car, commercial vehicle, dan industri pendukung otomotif bakal berpartisipasi. Dalam perhelatan akbar kali ini, Astra Financial menjadi sponsor utama GIIAS.

Demikian ulasan tentang sejarah GIIAS dari masa ke masa, semoga menambah wawasan otomotifmu!

 

(Aziz/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Masa Tugas Satgas BLBI
Tugas Belum Selesai, Masa Tugas Satgas BLBI Diperpanjang
Gala Bunga Matahari-1
Makna Lagu Gala Bunga Matahari - Sal Priadi
pembatasan kendaraan jakarta
Perda Pembatasan Kendaraan di Jakarta Rampung 2024, Ini Teknisnya
Babak Pertama Spanyol vs Jerman Euro 2024
Hasil Spanyol vs Jerman Euro 2024, Babak Pertama Tanpa Gol
Hakim Sidang Praperadilan Pegi Setiawan
Dapat Tekanan di Praperadilan Pegi Setiawan, Hakim Eman Sulaeman Komitmen Buat Keputusan Adil
Berita Lainnya

1

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Kiper Argentina Emiliano Martinez
Emiliano Martinez Tampil Luar Biasa, Argentina Tembus Semifinal Copa America 2024
Kenaikan UKT
Megawati Sorot UKT Mahal, Kurangi Bansos!
FP1 MotoGP Jerman Bagnaia
Bagnaia Finish di Posisi 9 FP1 MotoGP Jerman 2024
Gempa Guncang Tanimbar gempa bumi aceh
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami