Sejarah dan Profil Bandara Kertajati yang Resmi Beroperasi!

Penulis: Anisa

BIJB Kertajati Jadi Pusat Penerbangan Umrah Nasional
BIJB Kertajati Jadi Pusat Penerbangan Umrah Nasional (PT Jamkrida Jabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Bandara Kertajati dikenal juga sebagai Bandar Udara Majalengka atau West Java International Airport. Menempati posisi strategis di bagian timur laut Jawa Barat, Indonesia. Sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia berdasarkan luasnya setelah Bandara International Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Setelah mengalami pasang surut karena minimnya pengunjung, Bandara Kertajati kini kembali menjadi pusat kegiatan penerbangan yang mencakup penerbangan reguler, haji, dan kargo. Kembali hidupnya bandara ini menjadi cermin dari upaya besar yang dilakukan untuk memaksimalkan potensinya.

Sejarah Panjang Pembangunan

Sejarah Bandara Kertajati bermula pada 24 Mei 2018. Presiden Megawati Soekarnoputri telah merencanakan pembangunan ini, dengan studi kelayakan sudah ada sejak 2003. Meskipun Pemerintah Provinsi Jawa Barat awalnya berencana mendanai pembangunan melalui APBD, prosesnya terhenti, dan akhirnya pembangunan membutuhkan alokasi APBN.

Pembangunan bandara ini bukanlah tugas yang ringan. Biaya proyek mencapai Rp 2,6 triliun, sebuah angka yang mencerminkan komitmen serius pemerintah untuk menciptakan infrastruktur bandara modern. Biaya tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi melibatkan kontribusi dari sektor swasta.

BACA JUGA: Bandara Kertajati Resmi Beroperasi, Ini 8 Rute Penerbangan Domestik dan Luar Negeri

Operasional Saat Ini

Kini, Bandara Kertajati dioperasikan oleh PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BIJB membentuknya menjadi pemegang tanggung jawab untuk menjalankan operasional bandara ini sejak resmi berdiri pada 24 November 2013.

Pemegang Saham

Pemegang saham PT BIJB terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (82,29 persen), Angkasa Pura 2 (15,41 persen), Koperasi Sejahtera Jawa Barat (1,62 persen), dan PT Jasa Sarana (0,8 persen). Dengan struktur pemegang saham ini, bandara terkelola dengan fokus pada kepentingan daerah dan mendukung konektivitas udara nasional.

Dengan segala sejarah pembangunan serta pengelolaan saat ini, bandara ini bukan hanya infrastruktur penting untuk Jawa Barat. Tetapi juga simbol kemajuan dan komitmen Indonesia terhadap pengembangan sektor penerbangan. Bukan hanya menjadi tempat pesawat mendarat dan lepas landas, Bandara Kertajati mencerminkan kemampuan Indonesia dalam menciptakan dan mengelola infrastruktur penerbangan modern.

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
aturan presiden
Prabowo Keluarkan Aturan Baru Soal Justice Collaborator, Apa Itu?
Pemilik tambang cirebon buka suara
Aktivitas Tambang Cirebon Dihentikan Forkopimda, Pemilik Buka Suara: Sudah Memiliki Legalitas
Aksi pencurian
Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Usai Bobol Warung di Tarakan
Mahasiswa Unpad
Cangkang Telur Bawa Mahasiswa FKG Unpad Raih Juara di Kompetisi Internasional Thailand
Dampak Serangan Amerika ke Iran, Harga Minyak Bisa Tembus US$ 130 Per Barel
Dampak Serangan Amerika ke Iran, Harga Minyak Bisa Tembus US$ 130 Per Barel
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet
Headline
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.