Satgassus Polri Ungkap Sisi Negatif Impor Pakaian Bekas Ilegal

Penulis: Budi

ilegal
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi (Satgassus) Polri, Novel Baswedan, mengungkapkan tentang bahaya perdagangan barang bekas impor yang ilegal.

“Impor barang bekas dalam hal ini produk tekstil adalah melanggar hukum (ilegal),” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Menurut Novel, perdagangan barang bekas impor, khususnya produk tekstil, adalah ilegal dan melanggar hukum. Selain itu, praktik ini juga dapat menjadi praktek korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.

“Banyaknya impor ilegal baju atau produk tekstil bekas tersebut akan mengganggu produksi tekstil dalam negeri yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat dan kepentingan negara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Novel menunjukkan bahaya lainnya dari perdagangan produk tekstil bekas impor, yaitu risiko kesehatan bagi masyarakat karena dapat membawa penyakit. Novel juga menekankan bahwa impor produk tekstil bekas ilegal dapat mengganggu produksi tekstil dalam negeri, yang pada akhirnya merugikan masyarakat dan kepentingan negara.

BACA JUGA: Hanung: Modus Impor Pakaian Bekas dengan Mengecoh Petugas

Novel menyerukan tindakan penegakan hukum yang konsisten dan pemusnahan produk tekstil bekas impor secara terus menerus. Menurutnya, dukungan dari seluruh aparatur pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat sangat penting untuk melindungi kepentingan masyarakat dan negara.

“Satgassus Pencegahan Korupsi Polri akan terus mengawal program program pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Novel.

Sebelumnya, Tim Satgassus Pencegahan Korupsi Polri turun tangan dalam kegiatan pemusnahan 730 bal pakaian bekas, sepatu, dan tas bekas impor senilai kurang lebih Rp10 miliar di Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru, Riau.

Kegiatan ini merupakan salah satu tugas langsung dari Kapolri agar Polri berkontribusi dalam mengawal program pemerintah yang bernilai positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
maxresdefault
BWF Gelar Piala Dunia AirBadminton Pertama di UEA
Clara Shinta
Umumkan Menikah, Clara Shinta Kini Punya Nama Baru Pemberian Ustaz Terkenal!
kunjungan pm malaysia-1
Prabowo Sambut Hangat Kedatangan PM Malaysia
Finalis MasterChef Malaysia
Eks Finalis MasterChef Divonis 34 Tahun Penjara Kasus Pembunuhan ART
Suyou
Hero Suyou Mulai Jarang Dipakai di MLBB S37, Kenapa Ya?
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

4

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut

5

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.