Santainya Penyerang Persib Saat Ditanya Lapangan Rumput Artifisial di Markas Lion City Sailors

Penulis: raffy

Santainya Penyerang Persib Saat Ditanya Lapangan Rumput Artifisial
David da Silva Berduel Dengan Ronaldo Rodriguez. (RF/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penyerang Persib Bandung, David da Silva rupanya tak keberatan saat harus bermain di lapangan berumput artifisial seperti di kandang Lion City Sailors di Stadion Jalan Besar, Singapura. Menurut David da Silva, lapangan dengan rumput artifisial kali ini semakin berkembang, hingga mendapatkan lisensi dari FIFA.

David da Silva mengungkapkan, ia sebenarnya belum mengetahui secara detil mengenai karakteristik lapangan di Stadion Jalan Besar, Singapura. Namun ia memiliki keyakinan bahwa karakter lapangan tersebut dapat menopang gaya bermain timnya pada laga nanti, mengingat markas Lion City Sailors sudah sering dijadikan venue dalam agenda-agenda besar sepakbola di Asia.

“Saya tidak tahu mengenai kualitas lapangannya, kita tahu lapangan sintetis itu terus berkembang, karena mereka juga mendapatkan lisensi dari FIFA. Jadi saya rasa kami bisa berbuat lebih baik disana,” buka David kepada awak media.

Meski Persib tidak menggunakan lapangan artifisial selama di Bandung, namun David da Silva merasa semua pemain perlu melakukan adaptasi selama berada di Singapura. Sebab, sebaik apapun kualitas lapangan artifisial, tetaplah berbeda dengan lapangan alami. Sehingga Persib perlu memanfaatkan waktu ofisial training untuk beradaptasi.

“Tapi saya juga merasa kami harus melihat (lapangannya). Kami tidak bermain di rumput sintetis disini, kami harus beradaptasi di pertandingan nanti, kami harus tetap melakukan yang terbaik dan harus beradaptasi dengan secepat mungkin,” tambahnya.

Disinggung soal kekuatan Lion City Sailors, penyerang asal Brasil itu belum mengetahui secara dalam. Pasalnya di pertemuan di Bandung, ia harus absen karena masih menjalani program pemulihan cedera.

“Saya tidak bermain saat itu tapi saya menontonnya, kami sudah bertarung dengan baik tapi kami kekurangan satu pemain di babak kedua, saya rasa ini menjadi makin rumit bagi kami untuk menang,” tambah eks pemain Persebaya tersebut.

Terlebih lagi di laga tersebut, jumlah pemain Persib berkurang setelah Dimas Drajad diusir dari lapangan. Namun ia yakin di pertemuannya kali ini, Persib bisa menunjukan permainan terbaiknya guna meraih kemenangan pertamanya di ajang AFC Champions League 2 2024/2025.

“Saya rasa kami dengan sepuluh pemain bermain sangat bagus dan memiliki peluang untuk mendapatkan tiga poin. Kami harus menghadapi mereka dan meraih tiga poin ketika bermain disana karena kami baru mengumpulkan satu poin dan masih ada sisa tiga laga yang dimainkan, untuk mengoleksi poin sebanyak mungkin.” tutupnya.

 

(RF/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
byd pse
BYD Terdeteksi Belum Terdaftar PSE Privat, Bisa Terancam Sanksi
Efisiensi Cimahi Tuai Kritik
Efisiensi Anggaran di Kota Cimahi Tuai Kritik, Dianggap Korbankan Program Pro Rakyat
Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Coba Masuk Makkah, Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Tim Gabungan Hadapi Kendala Evakuasi Korban Akibat Longsor Susulan di Gunung Kuda Cirebon Kerap Terjadi
19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon
motor listrik Adora
Motor Listrik Adora Sabet Best Medium Electric Skutik, Bukan Sekali Raih Penghargaan!
Berita Lainnya

1

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

2

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

3

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
tersangka longsor gunung kuda cirebon
Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Resmi Tersangka!
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.