Saham PTMP Tetiba Anjlok 56%, BEI Pasang Mata!

Penulis: distopia

IHSG Diprediksi Melemah Seiring Sentimen Domestik dan Global
Ilustrasi-IHSG Diprediksi Melemah Seiring Sentimen Domestik dan Global (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan penurunan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity) pada pergerakan PT Mitra Pack Tbk. (PTMP). Saham PTMP pun jadi sorotan.

BEI pun akhirnya berupaya mencermati pergerakan saham PTMP tersebut dalam rangka perlindungan Investor. Namun, tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 8 Juli 2024 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham PTMP tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” tulis manajemen BEI, Selasa (23/7/2024).

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 2 April 2024 atas perdagangan saham PTMP.

Dengan demikin, para investor diharapkan untuk, memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum
mendapatkan persetujuan RUPS, serta, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum
melakukan pengambilan keputusan investasi.

Mengutip RTI, harga saham PTMP anjlok hingga 56% selama sepekan dan sebulan terakhir.

Sebelumnya, PTMP sempat masuk ke dalam indeks LQ45 sebelum keluar. Namun, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengungkapkan, dalam penetapan konstituen suatu indeks digunakan parameter kuantitatif dan kualitatif termasuk value, volume, frekuensi, rasio fundamental dan parameter lain.

Jeffrey juga mengaku pihaknya telah menampung banyak masukan dari para pelaku pasar. Sehingga, BEI terbuka untuk melakukan review manual terkait prosedur penyaringan LQ45.

“Prosedur dan manual ini kan sudah 2 tahun tidak kami review, dan dalam kurun waktu tersebut sudah banyak emiten baru yang masuk. Dengan segala skala, kalau itu merubah landscape kami sehingga parameter-parameter itu harus dinaikkan, kami sangat terbuka untuk itu,” ungkapnya,

Mengingatkan saja, Mitra Pack telah mencatatkan sahamnya di BEI pada 6 Maret 2023 lalu dengan harga Rp120 per saham dan berhasil meraih dana segar Rp96 miliar. Perusahaan menyatakan dana tersebut digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha.

BACA JUGA: 700 Karyawan Pabrik di Bogor Kena PHK Gegara Judi Online

Sehari sebelum rebalancing indeks, harga sahamnya tercatat berada di angka Rp 228/saham dengan valuasi hanya Rp 772 miliar. Sementara tiga emiten lain yang masuk (PGEO, MTEL dan MBMA) memiliki kapitalisasi pasar setidaknya Rp 50 triliun.

Sebagai informasi, pelanggan PTMP berasal dari berbagai industri, seperti makanan olahan, minuman, petrokimia, kosmetik, hingga kesehatan dan farmasi.

Pendiri dan pengendali Mitra Pack adalah Ardi Kusuma melalui kepemilikan tidak langsung di perseroan melalui holding group, yaitu PT Kencana Usaha Sentosa (KUS). Di PT KUS, Ardi Kusuma menguasai sebanyak 70% saham.

Selain itu, Ardi Kusuma yang merupakan Presiden Direktur PTMP juga menjabat sebagai direktur dan pemegang saham di beberapa perusahaan dalam grup yang bergerak di bidang lain, yaitu manufaktur mesin koding, properti, dan akuakultur pembudidaya teripang.

 

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persebaya Rekrut Gali Freitas, Risto Mitrevski, dan Koko Ari Araya
Persebaya Rekrut Gali Freitas, Risto Mitrevski, dan Koko Ari Araya
Resmi, Irfan Jaya Tetap Bersama Bali United 
Resmi, Irfan Jaya Tetap Bersama Bali United 
Persis Solo Ikat Satu Pemain Asingnya Untuk Musim Depan 
Persis Solo Ikat Satu Pemain Asingnya Untuk Musim Depan 
pekerja jabar ditembak kkb
Dua Pekerja Bangunan Asal Jabar Tewas Ditembak KKB
Lapangan Kerja ESDM
ESDM Ciptakan 6,2 Juta Lapangan Kerja Hingga 2030, Ketenagalistrikan dan EBT jadi Sektor Utama
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

3

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

4

Mulai Juli 2025, Jam Masuk Sekolah di Jawa Barat Ditetapkan Pukul 06.30 WIB

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
Korban pencabulan guru ngaji garut
Polres Garut Buka Posko Pengaduan Korban Pencabulan Guru Ngaji, Hubungi Nomor Ini!
pencarian korban longsor cirebon
Pencarian Hari Keenam: 4 Korban Longsor Cirebon Belum Ditemukan, Tim Pencari Dihantui Longsor Susulan
Creative Workshop JNE Content Competition
Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 
Masa Depan Beckham Putra di Persib Akhirnya Terjawab 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.