JAKARTA,TM.ID: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin (26/2/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang memerah dan bursa saham Asia melesat.
RTI mencatat, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.295,09. Pada pukul 09.23 WIB, IHSG terpangkas 0,41 persen ke posisi 7.265. Indeks LQ45 susut 0,61 persen ke posisi 988,7.
Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.295,44 dan terendah 7.254,91. Sebanyak 247 saham melemah dan 191 saham menguat. 226 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 241.429 kali dengan volume perdagangan 2,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun.
Mayoritas sektor saham melemah kecuali sektor saham industri naik 0,56 persen dan sektor saham properti melesat 0,09 persen.
Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 0,68 persen, sektor saham basic susut 0,71 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,40 persen, sektor saham kesehatan susut 1,12 persen dan catat penurunan terbesar.
BACA JUGA: Harga Bitcoin Kembali Merangkak Usai Anjlok Gegara Sentimen Negatif
Diikuti sektor saham keuangan tergelincir 0,70 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,41 persen, sektor saham infrastruktur merosot 0,27 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,16 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham ERAA naik 0,42 persen ke posisi Rp 476 per saham. Saham ERAA dibuka stagnan Rp 474 per saham. Saham ERAA berada di level tertinggi Rp 478 dan terendah Rp 470 per saham. Total frekuensi perdagangan 635 kali dengan volume perdagangan 56.131 saham. Nilai transaksi Rp 2,7 miliar.
Saham PANI terpangkas 0,94 persen ke posisi Rp 5.250 per saham. Saham PANI dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.350 per saham. Saham PANI berada di level tertinggi Rp 5.375 dan terendah Rp 5.225 per saham. Total frekuensi perdagangan 378 kali dengan volume perdagangan 6.227 saham. Nilai transaksi Rp 3,3 miliar.
Saham BTPN susut 0,77 persen ke posisi Rp 2.590 per saham. Saham BTPN dibuka stagnan di posisi Rp 2.610 per saham. Saham BTPN berada di level tertinggi Rp 2.610 dan terendah Rp 2.590 per saham. Total frekuensi perdagangan 16 kali dengan volume perdagangan 40 saham. Nilai transaksi Rp 10,4 juta.
Saham FILM bertambah 0,65 persen ke posisi Rp 4.680 per saham. Saham FILM dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 4.670 per saham. Saham FILM berada di level tertinggi Rp 4.750 dan terendah Rp 4.670 per saham. Total frekuensi perdagangan 506 kali dengan volume perdagangan 4.743 saham. Nilai transaksi Rp 2,2 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham SMLE naik 14,04 persen
- Saham NINE naik 12,50 persen
- Saham PTPS naik 12,50 persen
- Saham FORU naik 11,98 persen
- Saham DMMX naik 10,43 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham ISAP merosot 11,11 persen
- Saham WIDI merosot 9,52 persen
- Saham ASGR merosot 9,47 persen
- Saham RELI merosot 9,36 persen
- Saham LFLO merosot 7,84 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 159,5 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 148,2 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 135,2 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 109,2 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 108,1 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 43.720 kali
- Saham NASI tercatat 13.027 kali
- Saham HYGN tercatat 12.588 kali
- Saham PTPS tercatat 11.906 kali
- Saham VKTR tercatat 9.480 kali
(Dist)