BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mimpi Saaih Halilintar untuk mewakili Provinsi Banten di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI kandas. Putra ketiga Gen Halilintar ini dinyatakan gagal memenuhi persyaratan administrasi, khususnya tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan BPJS Kesehatan.
Kabar ini mencuat setelah Saaih dikabarkan menghubungi Manajer Tim PON Cabang Olahraga Golf dari Provinsi Banten, Paulus Rudy, pada tanggal (30/6/2024) untuk mencoba bernegosiasi dengan memakai NPWP milik orangtuanya.
Namun, upaya ini tidak membuahkan hasil dan Saaih pun dinyatakan batal ikut PON XXI 2024.
Kegagalan Saaih ini memicu perbincangan hangat di media sosial, khususnya di akun Instagram @lambe__danu. Warganet ramai-ramai menuding Saaih dan keluarganya tidak pernah membayar pajak, mengingat penghasilan mereka yang terbilang besar sebagai content creator.
“Bikin npwp 1 jam jg jadi. Jd selama ini penghasilan ratusan juta ga bayar pajak ???” kata akun Intagram @julie_sugiawan.
“Yeee malu udah flexing gak bayar pajak , agak Laen emang ni keluarga,” tulis @noonaajeng233.
“Flexing2 gak bayar pajak.. Itu lah kenapa butuhnya pendidikan, tajir gak punya integritas it’s NOTH,” tulis akun @miyata_malik.
Memang, Saaih memiliki kanal YouTube sendiri dengan lebih dari 12 juta subscribers. Berdasarkan data dari Social Blade, Saaih diperkirakan mendapatkan antara USD 90 sampai USD 1.400 dalam sebulan, atau setara dengan Rp1,93-21,64 juta.
BACA JUGA : Saaih Halilintar Lolos Kualifikasi PON 2024, Siap Berlaga di Aceh-Sumut!
Meskipun angka ini terkesan kecil dibandingkan dengan penghasilan kanal YouTube kakak-kakaknya seperti Atta Halilintar dan Thariq Halilintar, Saaih juga aktif membuat konten di kanal YouTube Gen Halilintar.
Kanal ini diperkirakan menghasilkan USD 9.400-150.900 per bulan, atau setara dengan Rp145,31 juta sampai Rp2,33 miliar.
Selain menjadi content creator, Saaih juga menerima endorse dan diundang ke berbagai acara televisi. Hal ini tentu menambah pundi-pundi uangnya.
(Hafidah Rimsyanti/Budis)